Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Dorong Negara OKI untuk Berkotribusi pada Target Sustainable Development Goals

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia mendorong seluruh negara OKI untuk menjadi bagian dari masyarakat global dan memainkan peran penting untuk mencapai target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Hal ini perlu dilakukan mengingat saat ini masyarakat internasional masih terus dihadapkan pada berbagai tantangan global, termasuk konflik, bencana alam, kemiskinan hingga terorisme.

Hal tersebut disampaikan Menlu RI pada saat menyampaikan pernyataan pada pertemuan Koordinasi Tahunan Para Menlu Negara AnggotaOrganisasi Kerjasama Islam (Annual Coordination Meeting of the Foreign Ministers of the OIC) yang berlangsung di Markas Besar PBB, (22/09/2016), demikian menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri RI. 

Menlu RI menyarankan agar OKI dapat menyelaraskan Program Aksi OKI 2025 dengan berbagai target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) PBB. Hal ini mengingat banyak area di dalam Program Aksi OKI 2025 yang memiliki keterkaitan dengan SDGs, seperti penghapusan kemiskinan, pemajuan kerja sama perdagangan investasi dan keuangan, pertanian dan keamanan pangan, perubahan iklim, kesehatan dan lain-lain.

 "Menyelaraskan Program Aksi OKI 2025 dengan target global SDGs akan dapat dilihat sebagai bentuk realiasi dari tujuan OKI yang selalu menekankan Islam sebagai Rahmatan-lil-Alamiin", ucap Menlu RI.

Selain itu, Menlu RI juga menekankan pentingnya agar seluruh negara OKI lebih aktif dalam turut menciptakan perdamaian dunia. Adanya perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan akan menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan.

"OKI harus terus mendorong agar Dewan Keamanan PBB dapat semakin tanggap dalam memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia", tegas Menlu RI.

Menlu RI juga kembali menekankan pentingnya seluruh negara OKI untuk mendukung upaya bangsa Palestina agar dapat segera menjadi sebuah negara yang merdeka serta berdaulat.

Menutup pernyataannya, Menlu RI berharap agar seluruh negara anggota OKI dapat memberikan dukungannya pada saat pengesahan OIC Contact Group on Peace and Conflict Resolution yang merupakan inisiatif Indonesia, dan menurut rencana akan disahkan pada pertemuan tahunan para Menlu negara OKI bulan Oktober 2016 di Uzbekistan.

Pertemuan Koordinasi Tahunan para Menlu negara anggota OKI diselenggarakan setiap tahunnya di sela-sela penyelenggaraan High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB, bertempat di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Pada pertemuan ini, para Menlu negara anggota OKI menyampaikan pandangan mengenai berbagai tantangan yang dihadapi OKI, terutama berbagai isu dan tema utama yang akan dibahas pada SMU PBB. Untuk SMU PBB ke-71 tahun 2016 ini, tema yang dipilih para negara anggota PBB adalah “SDGs: A Universal Push to Transform Our World”.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: