Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Sindir Ekspor Sepeda Motor Masih Kecil

Airlangga Sindir Ekspor Sepeda Motor Masih Kecil Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto resmi membuka pameran sepeda motor terbesar di Indonesia bertajuk Indonesia Motorcycle Show (Imos). Imos 20016? diselenggarakan pada 2-6 November 2016 di Jakarta Convention Center (JCC). Tahun ini pameran yang digelar Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini mengusung tema Teknologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik.

Airlangga mengatakan pihaknya terus mendorong industri sepeda motor dalam negeri untuk berupaya mencari terobosan baru dalam memanfaatkan teknologi mesin yang efisien dan rendah emisi gas buang. Upaya ini guna menghasilkan sepeda motor yang ramah lingkungan, hemat energi, serta aman dan nyaman untuk dikendarai yang merupakan ciri produk masa depan sesuai kebutuhan pasar global.

"Saat ini industri sepeda motor sudah menggunakan Euro 3. Kami terus mendorong agar segera masuk ke Euro 4 karena standar emisinya lebih bagus dan dapat meningkatkan ekspor. Kami targetkan ekspor bisa mencapai 20 persen," katanya.

Airlangga mengungkapkan, meski ekspor sepeda motor meningkat 800% dalam tiga tahun terakhir, tetapi kalau dihitung dalam bentuk jumlah unit masih terbilang kecil karena hanya sekitar 300 ribu unit motor. Bahkan, masih sangat jauh jika dibandingkan dengan kebutuhan pasar di Indonesia.

"Market di Indonesia sebesar enam juta per tahun, berarti ekspornya baru 5%," ujarnya.

Airlangga pun menyampaikan populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa. Jumlah ini memperlihatkan sepeda motor menjadi alternatif utama masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya di tengah ketersediaan transportasi publik yang belum maksimal.

"Meningkatnya kebutuhan sarana transportasi, khususnya alat transportasi darat, berperan memacu tumbuh kembangnya industri kendaraan, termasuk industri sepeda motor," tuturnya.

Dalam lima tahun terakhir, industri sepeda motor di Indonesia telah menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata produksi di atas tujuh juta unit per tahun.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata berharap Imos 2016 ini menjadi ajang bagi para pelaku industri sepeda motor Indonesia untuk berkompetisi secara sehat, membangun citra sebagai industri yang mengutamakan konsumen dan kepedulian terhadap masyarakat.

"Menjadi wadah bagi para komunitas sepeda motor untuk menjalin hubungan antarkomunitas sekaligus mendorong peningkatan industri sepeda motor nasional tahun-tahun mendatang," tambahnya.

Menurut data AISI, Indonesia masih menjadi pemain terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India. Industri sepeda motor memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi pada pengembangan industri nasional melalui penciptaan lapangan kerja serta penyerapan jumlah tenaga kerja.

Pameran yang digelar dua tahun sekali ini disponsori Pertamina Lubricant dan akan diikuti 33 merek dari beberapa kategori produk, antara lain sepeda motor yaitu Honda, Suzuki, Kawasaki, Yamaha, TVS, BMW, dan KTM; merek-merek spare parts antara lain Astra Otoparts, TDR, Bosch, Ferrox; merek-merek Lubricants seperti Evalube, Idemitsu, Pertamina Lubricants; serta berbagai merek apparel dan riding equipment.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: