Nilai Eskpor Komoditas Kaltim Rp.128,05 Triliun

Provinsi Kalimantan Timur dalam periode Januari - September 2016 mengekspor berbagai jenis komoditas ke sejumlah negara tujuan senilai 9,85 miliar dolar AS, atau setara Rp128,05 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13 ribu.

"Nilai ekspor Kaltim sebesar 9,85 miliar dolar AS itu mengalami penurunan 26,71 persen jika dibandingkan dengan periode Januari - September 2015 yang sebesar 13,44 miliar dolar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Senin (7/11/2016).

Ekspor Kaltim sebesar 9,85 miliar dolar itu diperoleh dari ekspor bahan bakar mineral senilai 8,939 miliar dolar, dengan rincian ekspor migas senilai 2,84 miliar dolar dan ekspor nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 6,99 miliar dolar Amerika.

Ekspor nonmigas lainnya di periode ini adalah kayu dan barang dari kayu atau arang senilai 230 juta, ekspor pupuk sebesar 163,79 juta dolar, lemak dan minyak hewani atau nabati sebesar 192 juta dolar. Kemudian ekspor bahan kimia anorganik senilai 240 juta dolar, bahan kimia organik senilai 40 juta dolar, ekspor reaktor nuklir, ketel, mesin, peralatan mekanis dan bagiannya sebesar 19,91 juta dolar.

Sedangkan negara tujuan yang menjadi andalan Kaltim dalam menjual komoditas migas di periode ini adalah ke Jepang dengan nilai 1,29 miliar dolar, kemudian ekspor ke Taiwan senilai 563,18 juta dolar.

Selanjutnya ekspor migas ke Malaysia dengan nilai 63,27 juta dolar Amerika, ke Singapora dengan nilai 262,89 juta dolar, ke Tiongkok senilai 31,33 juta dolar, dan ekspor migas ke sejumlah negara lainnya dengan nilai 628,85 juta dolar Amerika.

Sementara untuk ekspor nonmigas terdapat puluhan negara yang menjadi tujuan Kaltim seperti India dengan nilai 1,58 miliar dolar Amerika, Tiongkok dengan nilai 1,37 miliar dolar, Jepang senilai 962,8 juta dolar, Korea Selatan senilai 770 juta dolar, dan ekspor ke Philipina dengan senilai 406,52 juta dolar AS.

"Ada pula ekspor nonmigas ke Taiwan dengan nilai 507,58 juta dolar, Thailand senilai 360 juta dolar, Malaysia 352 juta dolar, Hongkong senilai 160 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Vietnam dengan nilai 55,95 juta dolar," kata Habibullah. (Ant).