Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid memecat Fadel Muhammad sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar. Penyebabnya, karena Fadel tidak mendukung calon Gubernur Gorontalo yang diusung Golkar, Rusli Habibie. Fadel mengatakan dirinya sebagai mantan Gubernur Gorontalo tidak ingin mempunyai pemimpin yang bermasalah secara hukum karena Rusli merupakan terpidana dalam kasus pencemaran nama baik.
"Rusli Habibie tak bisa didukung karena dia terpidana sudah incraht dari pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung. Gimana seorang terpidana Golkar dukung? rusak kan?," kata Fadel saat dihubungi, Jumat (11/11/2016).
Sebagai anggota DPR dari Dapil Gorontalo, Fadel tidak mau Gorontalo mempunyai calon pemimpin yang bermasalah. Sementara itu terkait dengan sikapnya yang pernah meminta agar partai berlambang pohon beringin mengevaluasi pencalonan terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), karena dia menilai Ahok juga bermasalah dengan kasus dugaan penistaan agama. Dia enggan melangkahi pilihan rakyat yang telah menolak pencalonan Ahok. Dia pun mengetahui baik Novanto dan Nurdin geram atas saran Fadel tersebut.
"Saya enggak mau membohongi rakyat, kalau alasan saya tidak mendukung Ahok karena itu dari hati kecil saya. Saya rasa ini enggak jelas,kalau saya diberhentikan karena meminta meninjau ddukungan kepada Ahok. Saya dengar kedua hal itu yang buat Nurdin Halid dan Novanto marah," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement