Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Buka Peluang Swasta Garap Revitalisasi Kereta Jakarta-Surabaya

Kemenhub Buka Peluang Swasta Garap Revitalisasi Kereta Jakarta-Surabaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan membuka peluang kepada pihak swasta yang tertarik dengan pengoperasian proyek revitalisasi jalur Kereta Api Jakarta Surabaya.

"Saya pikir itu terbuka saja, kalau dia (swasta) mau ikut saja, kalau tidak ya tidak, tapi bisa dikerjasamakan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono usai pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perhubungan 2016 di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Namun, menurut dia jalur tersebut banyak diminati karena selain jalur yang sudah ada (existing), juga jalur yang dinilai sangat potensial karena tingkat keterisiannya di atas 70 persen.

"Jakarta-Surabaya itu jalur 'gemuk' penumpang itu kira-kira okupansinya 70-80 persen, bahkan bisa 100 persen di akhir pekan, Sabtu-Minggu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, revitalisasi Jalur KA Jakarta-Surabaya bisa memberikan alternatif moda transportasi selain menggunakan pesawat yang justru memakan waktu lebih banyak.

"Orang naik pesawat itu karena tidak ada pilihan, misalnya ada rapat kemudian balik lagi sudah sore," katanya.

Nantinya, lanjut dia, revitalisasi jalur rel KA Jakarta-Surabaya akan mampu mempercepat waktu tempuh kedua kota tersebut menjadi 5,5 jam dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

Prasetyo mengatakan studi kelaikan proyek tersebut membutuhkan waktu hingga satu tahun, namun masih bisa dipercepat.

"Karena dari pengalaman Semarang-Surabaya parsial Cirebon 'double track' (jalur ganda) butuh waktu dua tahun," katanya.

Dia juga mengatakan proyek tersebut juga diminati oleh swasta asing, salah satunya Jepang. "Banyak yang mau karena memang jalur 'gemuk'," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: