PT Pelni mengoperasikan dua kapal perintis untuk melayani perhubungan antarkota di wilayah pesisir selatan Papua hingga Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Kepala Cabang PT Pelni Timika Suaidi di Timika, Minggu (20/11/2016), mengatakan dua kapal perintis yang beroperasi di pesisir selatan Papua yaitu Kapal Sabuk Nusantara 58 dan Kapal Sabuk Nusantara 60.
Kedua kapal baru tersebut menggantikan Kapal Sabuk Nusantara 32 yang telah beroperasi sejak Januari 2016 dan kini sedang dalam perawatan rutin (docking).
"Dua kapal ini benar-benar kapal baru, ibarat baru buka bungkus. Dengan beroperasinya dua kapal ini tentu sangat membantu pelayanan masyarakat yang hendak bepergian ke daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau dengan armada kapal Pelni yang lain," kata Suaidi.
Kapal Sabuk Nusantara 58 berpusat di Sorong melayani rute pelayaran Sorong-Fakfak-Kaimana-Tual-Paumako Timika-Dobo dan kembali ke Sorong.
Sedangkan Kapal Sabuk Nusantara 60 berpusat di Merauke melayani rute pelayaran Merauke-Agats-Paumako Timika-Kaimana-Fakfak-Tual-Paumako Timika-Agats-Merauke.
Mengingat dua kapal tersebut baru beroperasi, hingga kini warga belum antusias untuk menggunakan jasa pelayaran dua kapal perintis tersebut.
Menurut Suaidi, rata-rata penumpang yang berlayar menggunakan dua kapal tersebut hanya berkisar belasan hingga puluhan orang. Padahal kapasitas kedua kapal tersebut mampu mengangkut penumpang sebanyak 500 orang.
"Mungkin karena masih baru sehingga masyarakat belum tahu. Selain itu bisa jadi karena di kedua kapal tersebut tidak disediakan makanan. Penumpang harus membawa sendiri makanan atau membeli pada kantin yang disediakan di atas kapal. Memang untuk harga tiketnya jauh lebih murah dibanding kapal Pelni yang besar," jelas Suaidi.
Ia berharap ke depan warga yang hendak bepergian ke rute-rute tersebut dapat memanfaatkan jasa pelayaran dua kapal perintis tersebut.
"Kedua kapal ini memang diperuntukkan menjembatani wilayah pesisir selatan Papua dari ujung timur di Merauke hingga ujung kepala burung di Provinsi Papua Barat, bahkan sampai ke wilayah Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru," jelas Suaidi.
Kantor Pelni Timika akan memanfaatkan maksimal keberadaan kedua kapal perintis tersebut untuk mengangkut para penumpang yang hendak berliburan Natal dan Tahun Baru dari Timika ke beberapa daerah di wilayah Maluku seperti Dobo dan Tual.
"Jumlah penumpang saat Natal dan Tahun Baru memang meningkat drastis terutama tujuan ke Dobo-Tual, Ambon hingga Bitung dan Nusa Tenggara Timur. Kami akan arahkan calon penumpang untuk memanfaatkan dua kapal perintis ini jika alokasi tiket kapal Pelni habis," kata Suaidi.
Dalam rangka pelayaran angkutan Natal dan Tahun Baru, Kantor Pelni Cabang Timika hanya mendapat alokasi tiket 380 per setiap pemberangkatan kapal Pelni dari Pelabuhan Paumako Timika.
Kini terdapat tiga kapal Pelni yang beroperasi hingga wilayah selatan Papua termasuk Pelabuhan Paumako Timika yaitu KM Tatamailau, KM Leuser dan KM Sirimau. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement