Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu: Indonesia Bisa Makmur Kalau Asetnya Dikelola

Menkeu: Indonesia Bisa Makmur Kalau Asetnya Dikelola Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini, Jumat (23/12/2016), meresmikan berdirinya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di Aula Djuanda Kementerian Keuangan. LMAN merupakan Badan Layanan Umum yang dikelola Kementerian Keuangan di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

LMAN dibentuk untuk mendukung optimalisasi manajemen aset negara guna meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial sekaligus menggali potensi return on asets dan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari barang milik negara.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengungkapkan, pembentukan LMAN sangat penting dalam mengelola aset negara yang terus meningkat sejalan dengan semakin tingginya belanja modal pemerintah.

"Saya akan tanya ke korporasi di sini setiap kali Anda belanja dan jadi aset kan belanja nggak hilang kecuali untuk konsumsi. Akumulasi aset Indonesia tiap tahun akan naik tapi bukan persoalan merencanakan dan membelanjakan tapi bagaimana sesudah aset terjadi bisa dimanfaatkan karena dia tidak hilang. 2005 APBN saya cek belanja modal Rp30 triliun. 2016 lebih dari Rp260 triliun. 2017 lebih dari Rp300 triliun," ujar Sri Mulyani.

Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat Indonesia mengelola asetnya secara produktif, pasalnya aset yang produktif dapat menciptakan ekonomi dan kemakmuran rakyat.

"Di negara maju itu orangnya bisa santai, menikmati tapi uang dan asetnya bekerja keras dipakai utk berinvestasi sehingga dia dapat return tinggi jadi leha-leha. Kalau di Indonesia dan negara berkembang, orangnya kerja keras asetnya tidur, uangnya ditaruh di bawah bantal. Orangnya kerja keras dan nggak dapat banyak lagi. Mindsetnya beda. Kita lebih banyak 85 psn tujuannya kumpulkan uang belanja padahal after 17 persen independent. Padahal seluruh asetnya produktif," jelasnya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta DJKN dan LMAN untuk segera menginventarisir aset-aset negara dan dikelola sehingga aset dapat menciptakan benefit.

"Bayangkan kalau itu terjadi maka rakyat Indonesia bisa menikmati kemakmuran itu. Karena aset di dalam dan permukaan tanah baik (tengible, intengible) semuanya selalu berpikir sangat detil dan keras membuat seluruh aset itu bekerja. Saya minta DJKN membangun, inventarisir, membukukan, valauasi dengan ideal, dari sisi legal jadi betul-betul bisa gunakan aset yang benefit," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: