Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Jabar: Om Tanam Pohon Om

Gubernur Jabar: Om Tanam Pohon Om Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama Bupati Bandung Dadang Naser, Kepala Desa Cibeureum, Camat dan Muspika di Kecamatan Kertasari melakukan penanaman pohon bersama sebagai bagian dari program restorasi hulu Sungai Citarum.

Aher mendorong masyarakat Desa Cibeureum serta seluruh masyarakat Kecamatan Kertasari agar mengubah pola tanam, khususnya tanaman untuk lahan di kawasan miring atau pegunungan dengan tanaman tegak, seperti pohon kopi, pohon kina, atau tanaman lainnya.

"Om tanam pohon, Om!" kata Aher usai acara peresmian sambil dirinya memegang secarik kertas bertuliskan kalimat tersebut bersama Bupati Bandung di hadapan awak media, Rabu (28/12/2016).

"Bagus ya ini buat dikampanyekan. Asalnya om telolet om, jadi om tanam pohon om!" tambahnya.

Lebih lanjut, Aher juga menekankan dan mengajak masyarakat di kawasan pedesaan agar tidak mudah menjual lahannya. Ia menegaskan lahan adalah sumber kemakmuran dan kemajuan masyarakat, selain ilmu pengetahuan.

"Saya meminta kepada masyarakat supaya ketika memiliki lahan jangan dijual sebab dialah sumber kemakmuran kita. Di desa-desa lahan itu sumber kemakmuran," katanya.

Kabupaten Bandung memiliki 270 desa dan 10 kelurahan. Bupati Bandung Dadang M Naser dalam kesempatan ini mengatakan bahwa masyarakat desa di wilayahnya harus mengubah pola pikir tentang pemanfaatan lahan di desa.

"Konsepnya kita ubah, dibuat hutan rakyat tapi bisa tanam pertanian dengan tentram tapi hutan tetap terjaga. Jangan sampai kejadian di Cimanuk Kabupaten Garut terjadi di Kabupaten Bandung dengan kondisi gunung gundul seperti ini. Astaghfirullahaladzim!" ujarnya.

Senada dengan Aher, Dadang juga mengajak masyarakat untuk kembali menghijaukan kawasan hutan yang saat ini sudah menjadi lahan tanaman semusim, seperti tanaman bawang dan sayuran.

"Hayu urang sasarengan Ngahjokeun leuweung. Leuweung hejo rakyat hejo, leuweung rusak rakyat balangsak (Mari kita hijaukan hutan. Hutan hijau rakyat hijau, hutan rusak rakyat melarat-Red)," tegasnya.

Desa Cibeureum merupakan salah satu desa yang telah mendapat anggaran APBN hingga Rp850-an juta. Sementara kantor desa yang diresmikan oleh gubernur ini merupakan kantor desa pengganti yang sebelumnya rusak akibat gempa. Peletakan batu pertama kantor desa ini dilakukan pada 2012 lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: