Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Jatim Restrukturisasi Kredit Korporasi Rp1,5 Triliun

Bank Jatim Restrukturisasi Kredit Korporasi Rp1,5 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mengaku telah melakukan restrukturisasi kredit korporasi sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2016 lalu. Perseroan menggunakan skema hapus buku guna menjaga rasio kredit bermasalahnya atau nonperforming loan (NPL) tidak terlalu melambung tinggi. Mangkraknya beberapa proyek infrastruktur dituding menjadi salah satu penyebab dilakukannya restrukturisasi kredit tersebut.

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso menjelaskan bahwa pada 2016 banyak perusahaan BUMN dan kontraktor di sektor infrastruktur yang mendapatkan proyek pemerintah dan tidak terselesaikan pengerjaannya. Alhasil, pengembalian dana kredit ke perseroan tertunda.

"Kami kan juga ada agunan proyek, ya agunan itu yang kami lelang. Jika ternyata nilainya masih kurang, kita pailitkan," katanya di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan guna mengantisipasi berulangnya kembali kejadian tersebut, saat ini perseroan sudah membentuk tim khusus yang dinamakan divisi penyelesaian dan penyelamatan kredit (PPK). Tim ini rencananya akan bertugas mulai dari proses pemetaan portofolio kredit perusahaan hingga penyelesaian kredit yang dinilai bermasalah.

Dengan adanya tim ini, Soeroso optimistis rasio kredit bermasalah dapat ditekan hingga ke level 3,1% gross di tahun ini. Sebagai catatan, sampai dengan Desember tahun lalu rasio NPL gross perseroan mengalami peningkatan, dari 4,29% di 2015 menjadi 4,77%. Sedangkan NPL nett di akhir 2016 turun menjadi 0,65% dari 1,1% di 2015.

"Tahun ini divisi khusus tersebut akan mulai bekerja. Jika tidak bisa tercapai, ya saya ganti karena sebelumnya saya sudah menghapus buku Rp1,5 triliun, otomatis CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) kita naik, dan imbasnya dirasakan di pos laba kita," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: