Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revolusi Mental Melalui Gotong Royong dalam Program JKN-KIS

Revolusi Mental Melalui Gotong Royong dalam Program JKN-KIS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Palembang -

Sejak 1 Januari 2014, Indonesia telah mengimplementasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional ? Kartu Indonesia Sehat ?(JKN - KIS), yang memungkinkan setiap Warga Negara Indonesia mendapatkan akses dan jaminan saat mendapatkan pelayanan kesehatan. ?Dan sampai dengan saat ini, jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS hampir mencapai 70% dari jumlah penduduk Indonesia.

Perlu disadari bahwa Program JKN-KIS ini sendiri merupakan salah satu Program Prioritas Pemerintahan Presiden Jokowi-JK yang tercantum dalam Nawacita ke-5, yaitu Meningkatan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini diharapkan mampu meretas jalan perubahan demi Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

?Salah satu tujuan dari kita merdeka seperti yang diamanatkan oleh konstitusi adalah untuk Memajukan Kesejahteraan Umum. Disinilah peran penting dari BPJS Kesehatan yang mengelola Program JKN-KIS guna meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui suatu Jaminan Kesehatan. Dan perlu kita akui bersama, kehadiran BPJS Kesehatan yang telah memulai aktivitas operasional sejak 3 tahun yang lalu, nyatanya telah memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu terhadap status kesehatan masyarakat, ?proteksi finansial, dan pertumbuhan ekonomi sektor kesehatan pun meningkat,? ujar Menteri Pemberdayaan Kemanusiaan dan Kebudayaan RI Puan Maharani saat menghadiri Rapat Kerja Nasional BPJS Kesehatan Tahun 2017, di Palembang (25/1/2017).

Puan berharap, kesinambungan program JKN-KIS harus dapat tetap terjaga, dan untuk itu diperlukan langkah-langkah sistematis dan menyeluruh untuk mempertahankan Program JKN-KIS melalui penguatan regulasi, agar program ini dapat terus berlangsung (sustainability) dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.

Kesinambungan Program JKN-KIS juga membutuhkan partisipasi dan peran serta seluruh para pemangku kepentingan termasuk peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Upaya-upaya terhadap peningkatan kendali mutu dan kendali biaya harus dilakukan untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi peserta dengan langkah-langkah antara lain mendorong Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui Upaya- upaya Promotif dan Preventif dan mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Kemudian penerapan sistem rujukan berjenjang menyebabkan kasus di RS tipe A bergeser ke RS tipe lainnya. Kasus yang bisa ditangani di RS tipe B,C dan D tidak harus dilayani di RS Tipe A. Selain itu, perlu juga paya peningkatan strategic purchasing BPJS Kesehatan dalam pengembangan sistem penjaminan pelayanan yang lebih efektif dan efisien.

Puan berpesan, hendaknya nilai-nilai revolusi mental terus ditanamkan dalam implementasi Program JKN-KIS. Kita pahami bahwa prinsip dasar penyelenggaraan Program JKN-KIS ini adalah Gotong Royong. Suatu hal yang sudah menjadi nilai dan identitas bangsa Indonesia.

Nilai gotong royong bukanlah nilai hidup yang saling mengandalkan, tetapi gotong royong itu menyangkut tanggung jawab, kerelaan untuk berbagi, menyangkut spirit inisiatif, ?kerjasama dan persaudaraan. Pepatah mengatakan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh - Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

?Oleh karena itu, elaborasi peran dari seluruh stakeholder sangat diperlukan dalam menjaga kualitas dan keberlangsungan Program JKN-KIS. Saya menghimbau agar seluruh pihak dapat memberikan sumbangsih dan kerja keras bersama demi terwujudnya bangsa Indonesia yang lebih sehat dan bermartabat,? imbau Puan Maharani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: