Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB, 7/2/2017), akibat dolar yang lebih kuat dan meningkatnya aktivitas pengeboran minyak serpih (shale oil) di Amerika Serikat. Dolar naik tipis terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin, di tengah kekhawatiran atas ketidakpastian politik di Eropa menjelang pemilihan umum.
Dolar yang lebih kuat membuat komoditas-komoditas yang dihargakan dalam greenback, seperti minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, jumlah rig AS yang beroperasi pada pekan lalu naik 17 rig menjadi 583 rig. Para investor sudah sangat khawatir tentang peningkatan aktivitas pengeboran AS, karena akan meningkatkan produksi minyak AS.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun 0,82 dolar AS menjadi menetap di 53,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April berkurang 1,09 dolar AS menjadi ditutup pada 55,72 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement