Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Pacu Kualitas SDM Industri Otomotif

Toyota Pacu Kualitas SDM Industri Otomotif VP TMMIN Warih Andang Tjahjono. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus menggenjot peningkatan kemampuan pekerja?? perusahaan pemasok industri otomotif. Untuk itu, Toyota meluncurkan program Manufacturing Skill Interchange Festival (MASIF) sebuah kegiatan kompetisi keahlian keterampilan di antara perusahaan pemasok.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengungkapkan program ini ditujukan untuk mendorong semangat bersaing dan membangun budaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)? pada perusahaan pemasok dalam rangka mencapai terbentuknya SDM berkualitas terbaik dengan standar global.

"SDM yang mumpuni, yang memiliki keahlian dan keterampilan tinggi merupakan kunci untuk mendorong daya saing perusahaan dan industri pada umumnya," kata dia di Jakarta, Rabu kemarin (22/2/2017).

Menurutnya, MASIF dilatarbelakangi komitmen Toyota untuk memberikan upaya terbaik untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri otomotif di mana salah-satunya adalah melalui peningkatan kapabilitas sumber daya manusia di pelosok rantai suplai.

Industri otomotif nasional sendiri ditargetkan sebagai pemain manufaktur global berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (2015-2035). Penyelenggaran MASIF dirancang berlangsung setiap tahun dengan jumlah peserta yang makin meningkat dan bidang yang dilombakan meluas.

"Melalui MASIF ini, kami berupaya untuk lebih memperluas cakupan kegiatan pengembangan SDM ke rantai bisnis Toyota. Ke depannya, kami berharap MASIF dapat berkembang dan memiliki efek domino ke semua lapis pemasok lokal sehingga lebih memberikan nilai tambah pada industri otomotif menyongsong kompetisi global yang semakin ketat," jelasnya.

Pada MASIF 2017 ini jumlah peserta tercatat 17 pemasok lapis pertama dengan tiga bidang yang dilombakan, yaitu logistik, perawatan (maintenance), dan inspeksi (inspection).

Untuk tahun berikutnya di 2018, peserta MASIF ditargetkan berjumlah 25 pemasok yang terdiri dari perusahaan lapis pertama dan kedua dengan penambahan pengelasan (welding) dan perakitan (assembly) sebagai bidang yang dilombakan sehingga total kategori lomba menjadi lima bidang.

Sedangkan pada 2019, kompetisi ini diharapkan akan diikuti 35 suplier dari tier 1, 2, dan 3 dengan delapan bidang yang dilombakan, yaitu logistic, maintenance, inspection, welding, assembly, press, toso, dan casting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: