PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (IDX: TLKM, NYSE: TLK) membukukan triple double-digit growth dengan persentase pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mengalami pertumbuhan dua digit sepanjang 2016 dibandingkan tahun 2015.
Telkom berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 116,33 triliun atau tumbuh 13,5%, EBITDA sebesar Rp 59,50 triliun atau tumbuh 15,7% dan laba bersih sebesar 19,35 triliun atau tumbuh sebesar 24,9% dibandingkan tahun 2015. Pencapaian triple double-digit growth kembali dibukukan Telkom setelah sebelumnya berhasil diraih pada tahun 2007.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, ?Kinerja keuangan yang ?baik tersebut didukung oleh bisnis data, internet & IT yang meningkat pesat sebesar 31,5% dibandingkan 2015 dan memberikan kontribusi sebesar 37,0% dari total pendapatan 2016.? Peningkatan ini menunjukkan hasil upaya Telkom dalam melakukan transformasi perusahaan sebagai digital telco company." ujarnya dalam pers rilis yang diterima Redaksi Warta Ekonomi Selasa (7/3/2017) di Jakarta.
Kontribusi pendapatan Telkom sepanjang 2016 didukung bisnis voice dan SMS seluler sebesar Rp 54,48 triliun, lalu diikuti bisnis data, internet & IT service sebesar Rp 42,99 triliun, fixed line Rp 7,54 ?triliun, interkoneksi Rp 4,15 triliun serta network and other telco services sebesar Rp 7,17 triliun.
Upaya transformasi yang dilakukan perusahaan untuk menjadi digital telco company terlihat dari pertumbuhan pengguna layanan broadband baik fixed maupun mobile. Jumlah pengguna fixed broadband meningkat 8,8% dari 4,0 juta pelanggan pada 2015 menjadi 4,3 juta pelanggan pada 2016, termasuk 1,6 juta pelanggan IndiHome.
Sementara itu untuk bisnis mobile, pelanggan seluler Telkomsel tercatat hingga akhir 2016 mencapai 173,92 juta pelanggan dengan pertumbuhan 13,9% dibanding jumlah pelanggan tahun 2015. Sedangkan untuk mobile broadband, pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 37,1% dari 43,8 juta pelanggan pada 2015 menjadi 60,0 juta pelanggan pada 2016.
Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut diperoleh berkat keberhasilan Telkomsel melaksanakan transformasi bisnis digital dan pertumbuhan yang sehat pada legacy business. Sampai dengan akhir tahun 2016 Telkomsel telah menambah 25.744 base transceiver station (BTS) baru dengan mayoritas 92,4% diantaranya merupakan BTS 3G/4G, menunjukkan bahwa fokus perusahaan untuk juga menumbuhkan bisnis digital di seluler.
Telkom tercatat sepanjang 2016 menghabiskan belanja modal sebesar Rp 29,2 triliun untuk membangun infrastruktur yang menunjang bisnis seluler, broadband dan infrastruktur lainnya.
Selain membangun jaringan backbone serat optik, Telkom telah menyelesaikan pembangunan data center dengan total 95.000 m2 hingga akhir 2016, termasuk data center Telin-3 berkapasitas 20.000 m2 yang dibangun di Singapura.
Telkom mendukung Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyediakan sistem smart city melalui penyediaan infrastruktur broadband dan solusi berbasis cloud di 219 kota, Telkom juga turut serta mendukung perekonomian industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan platform digital melalui e-commerce blanja.com.
Ke depan, Telkom akan tetap fokus mengembangkan bisnis digital seiring dengan kebutuhan masyarakat guna mengentaskan kesenjangan digital di seluruh wilayah Indonesia.
?Kepuasan dan kepercayaan pelanggan, investor dan para stakeholders lainnya kepada Telkom dan segenap entitas TelkomGroup memberikan semangat kepada kami untuk dapat bekerja keras untuk memberikan pencapaian kinerja perusahaan yang optimal. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih dan akan senantiasa membuktikan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan yang juga berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara,? tutup Alex.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement