Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebanyak 482 Korporasi Sudah Terapkan Lindung Nilai

Sebanyak 482 Korporasi Sudah Terapkan Lindung Nilai Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo, di Gedung BI, Jakarta, Selasa (7/3/2017) | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah korporasi yang melakukan lindung nilai (hedging) terus mengalami peningkatan. Hingga kuartal III-2016 jumlah korporasi yang melakukan hedging tercatat sebanyak 482 korporasi.

"Jumlah korporasi yang melakukan lindung nilai meningkat 53,5% dari 314 korporasi di kuartal III-2015 menjadi 482 korporasi di kuartal III-2016," ujar Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo di Gedung BI, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Dia mengungkapkan bahwa hingga kuartal III-2016, mayoritas transaksi lindung nilai dilakukan di perbankan dalam negeri atau mencapai 91,5% dari total korporasi di Indonesia yang tercatat sebanyak 2.700 korporasi.

Namun demikian, kata dia, masih ada korporasi yang belum melakukan hedging. Berdasarkan datanya, sampai dengan kuartal III-2016 sebanyak 6,4% (tenor 3-6 bulan) dari total korporasi (2.700 korporasi) yang ada di Indonesia belum melakukan hedging.

"Untuk tenor 0-3 bulan, sebanyak 11,4% dari total korporasi belum melakukan lindung nilai," ucapnya.

Dody mengungkapkan rata-rata korporasi yang belum melakukan hedging merupakan korporasi kecil, sedangkan untuk korporasi besar rata-rata sudah melakukan hedging. Kendati demikian, BI akan terus mendorong korporasi-korporasi kecil untuk bisa melakukan hedging.

"Sebagian besar yang belum lakukan hedging itu perusahaan-perusahaan kecil. Untuk sektornya seperti manufaktur dan perdagangan, tapi kalau untuk korporasi-korporasi besar rata-rata sudah melakukan hedging," tutup Dody.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: