Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aiz Al-Saud ke Indonesia dianggap tidak akan memiliki pengaruh besar terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Hal tersebut diutarakan ekonom Faisal Bahri di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam presentasi mengenai investasi dan pertumbuhan ekonomi, Faisal mengimbau agar Indonesia tidak terlalu banyak berharap pada Arab Saudi.
"Jangan berharap banyak kepada Arab Saudi karena sama-sama Islam, enggak ada urusan," ucap Faisal.
Menurutnya, investasi Arab Saudi di Indonesia belum pernah mencapai US$1 juta per tahun. Atas dasar itu, ia menegaskan Saudi masih tergolong belum memiliki manfaat besar bagi ekonomi Indonesia.
"Uang kita lebih banyak mengucur ke Saudi daripada Saudi ke kita. Investasi Saudi tahun lalu US$999 ribu. US$1 juta pun enggak. Ini mau bicara miliar-miliar dollar, baru MoU," tandasnya.
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), posisi Arab Saudi sebagai investor di Indonesia berada pada daftar yang jauh lebih rendah dari negara Timur Tengah lainnya yang mencapai lebih dari US$3 juta. Adapun, negara investor terbesar di Indonesia adalah Singapura, Jepang, Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement