Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag: Harga Referensi untuk Bea CPO Turun 7,63%

Kemendag: Harga Referensi untuk Bea CPO Turun 7,63% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode April 2017 sebesar US$762,88/MT. Harga tersebut turun sebesar US$63,02 atau 7,63% dari periode Maret 2017, yaitu USD825,90/MT.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan bahwa keputusan itu dibuat setelah pihaknya memperhatikan berbagai rekomendasi.

?Saat ini, harga referensi CPO menurun, tetapi masih berada pada level di atas US$750. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar US$3/MT untuk periode April 2017,? kata Oke di Jakarta, kemarin.

Penetapan yang dilakukan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18/M-DAG/PER/3/2017 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

BK CPO untuk April 2017 tercantum pada Kolom 2 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017 sebesar US$3/MT. Harga tersebut turun dari BK CPO pada periode Maret 2017 sebesar US$18/MT.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada April 2017 kembali menurun sebesar US$138,79 atau 6,58% atau dari US$2.109,86/MT menjadi US$1.971,07/MT. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga mengalami penurunan US$133 atau 7,27% dari US$1,830/MT pada periode bulan sebelumnya menjadi US$1,697/MT pada April 2017.

?Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menurunnya harga internasional,? tambahnya. Penurunan ini menyebabkan BK biji kakao turun dari 5% menjadi 0%. Hal ini terjadi pertama kali sejak biji kakao dikenakan BK pada April 2010. Hal tersebut tercantum pada kolom 1 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017. Untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: