Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga April, DPK di Sulsel Tembus Rp82,6 Triliun

Hingga April, DPK di Sulsel Tembus Rp82,6 Triliun Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Region 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), Andi Muhammad Yusuf, mengungkapkan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Sulsel terus bertumbuh, meski tidak signifikan. Hingga April 2017, tercatat pertumbuhan sekitar 2,95 persen menjadi Rp82,6 triliun. Adapun pada Maret lalu, DPK di Sulsel berkisar Rp81,89 triliun.
"Untuk April 2017, DPK di Sulsel mencapai Rp82,6 triliun atau tumbuh 2,95 persen. Jumlah rekening mencapai 6.794.239 rekening dengan tingkat pertumbuhan berkisar 15,6 persen," kata Yusuf, di Makassar, Rabu, (31/5/2017).
Berdasarkan data OJK, DPK di Sulsel didominasi berasal dari tabungan yang mencapai Rp40,69 triliun. Pertumbuhan tabungan pada April mencapai 5,12 persen dengan pangsa berkisar 49,26 persen. Disusul deposito yang menyumbang Rp28,51 triliun dan giro dengan kontribusi Rp13,39 triliun.?
Yusuf menjelaskan secara keseluruhan, kinerja perbankan di Sulsel pada April 2017 cukup menggembirakan. Selain DPK yang terus bertumbuh, pelbagai indikator lain juga memperlihat data yang menggembirakan. Di antaranya yakni aset perbankan yang tumbuh 6,32 persen menjadi Rp130,86 triliun dan penyaluran kredit yang tumbuh 10,4 persen menjadi Rp107,39 triliun.?
Khusus untuk aset perbankan syariah, Yusuf mengakui masih terjadi kontraksi sebesar -0,83 persen. Namun, DPK maupun pembiayaan perbankan syariah memperlihatkan grafik peningkatan. DPK perbankan syariah mencapai Rp3,84 triliun atau tumbuh 10,77 persen. Sedangkan pembiayaan perbankan syariah berkisar Rp5,92 triliun atau tumbuh 3,6 persen.
Selanjutnya, Yusuf memaparkan intermediasi perbankan di Sulsel memperlihat grafik positif. Hal itu tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) di Sulsel yang mencapai 130,01 persen atau berada di atas nasional sebesar 89,3 persen per April 2017. Capaian pada April 2017 memang lebih baik ketimbang torehan tahun lalu, dimana LDR di Sulsel berkisar 127,46 persen.
"NPL (Non Permorfing Loan) di Sulsel juga berada di bawah angka nasional. Per April 2017, NPL di Sulsel berkisar 2,39 persen, itu di bawah nasional sebesar 3,05 persen," pungkas Yusuf.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: