Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Inflasi Juni 2017 Berpotensi Lebih Tinggi dari Sebelumnya

BI: Inflasi Juni 2017 Berpotensi Lebih Tinggi dari Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardjojo | Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai inflasi Juni 2017 berpotensi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Sejumlah indikator diprediksi akan memberikan tekanan terhadap inflasi bulan ini.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan bahwa dampak kenaikan listrik 900 VA masih terasa hingga bulan ini. Selain itu adanya momen lebaran dan kenaikan biaya transportasi udara akan mempengaruhi inflasi Juni 2017.

"Ini kelihatan semua memberi perhatian tinggi terhadap inflasi Juni. Dampak (kenaikan) listrik 900 VA sampai Juni, ada lebaran, ada masuk uang sekolah tentu akan ada dampak," ujar Agus di Kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Selain itu, lanjut Agus, potensi inflasi dari harga pangan bergejolak (volatile food) juga perlu diantisipasi dengan baik oleh pemerintah. Sementara itu, pemerintah diharapkan tetap menjaga momentum inflasi untuk harga yang diatur pemerintah (administered price).

"Kondisi Mei kemarin kontribusi administered price di kisaran 0,66 persen. Itu kelihatannya kontribusi dari (kenaikan) listrik 900 VA. Diharapkan ke depannya jauh lebih baik. Dampak listrik 900 VA (terhadap inflasi) dari Januari sampai Juni, setelah itu tidak ada pengaruh," jelas dia.

Untuk itu, BI akan tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan inflasi. Bahkan bank sentral akan melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi lonjakan inflasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: