Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Per April, Transaksi Pasar Modal di Sulsel Tembus Rp2,99 Triliun

Per April, Transaksi Pasar Modal di Sulsel Tembus Rp2,99 Triliun Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Transaksi pasar modal di Sulsel terus bertumbuh seiring dengan semakin banyaknya investor baru. Tercatat hingga April 2017, nilai transaksi pasar modal di Sulsel bertumbuh hingga 46,77 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pasar modal di Sulsel diyakini akan terus berkembang dengan menarik investor baru.?
"Hingga April 2017, nilai transaksi pasar modal di Sulsel mencapai Rp2,993 triliun. Tahun lalu pada periode yang sama nilai transaksinya hanya Rp2,039 triliun," kata Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Region 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), Andi Muhammad Yusuf, Belum lama ini.
Yusuf mengungkapkan Sulsel bisa membukukan nilai transaksi pasar modal yang jauh lebih besar secara tahunan pada 2017 bila konsisten menarik investor baru. Sepanjang 2016, nilai transaksi pasar modal secara keseluruhan di Sulsel diketahui mencapai Rp6,941 triliun. Torehan tersebut jauh meningkat ketimbang capaian pada 2015 sebesar Rp4,552 triliun.?
"Peningkatan nilai transaksi ditunjang oleh pertumbuhan jumlah rekening efek (investor) Dikirim dari iPhone saya
Sebelumnya, Kepala Unit Pengembangan Layanan Infrastruktur Investasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Amrizal Arief, mengungkapkan sebagian besar investor di Sulsel masih terpusat di Kota Makassar. Jumlah investor di Sulsel disebutnya terbilang minim jika dibandingkan jumlah penduduk Sulsel yang berkisar 9 juta jiwa atau setidaknya penduduk Makassar yang mencapai 1,7 juta jiwa.
Masih rendahnya partisipasi warga, menurut Amrizal menjadi pekerjaan rumah bersama dari pihak terkait untuk menggenjotnya dalam upaya menambah investor baru. Didorong pihaknya untuk mendongkrak inklusi pasar modal terhadap warga yang masih rendah. Untuk itu, KSEI bersama The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sejumlah kampus gencar melakukan edukasi pasar modal.
Bila merujuk pada data nasional, Amrizal mengungkapkan partisipasi warga dalam pasar modal di Sulsel tidak buruk. Namun, diakuinya perlu untuk ditingkatkan. Merujuk data KSEI per akhir Maret 2017, Sulsel menempati urutan 11 dari 34 provinsi untuk investor terbanyak. Secara keseluruhan, jumlah investor pasar modal di Indonesia setidaknya sudah mencapai 950 ribu orang.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: