Saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang merupakan pemilik lisensi Starbucks di Indonesia ini mengalami pasang surut sejak diperdagangkan di papan perdaganga Bursa Efek Indonesia (BEI). Memang, saham perseroan belum genap sebulan bertengger di BEI.
Saham MAPB, memulai debutnya di pasar modal pada tanggal 21 Juni 2017 lalu. Saat pertama diperjual belikan, saham MAPB sempat naik 50 persen dari harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Rp1.680 per saham ke level Rp2.520 per saham.
Bahkan, saham MAPB sempat menyentuh harga tertingginya di level Rp3.350 per saham pada tanggal 3 Juli 2017. Namun, saham MAPB juga sempat turun ke level terendahnya Rp2.500 per saham pada 6 Juli 2017.
Penurunan tersebut disebabkan karena adanya aksi boikot Starbucks di twitter, karena CEO Starbucks, Howard Schultz mendukung hubungan sesama jenis yakni Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang tidak sesuai dengan 'ideologi negara'.
Akan tetapi, saat ini harga saham MAPB kembali menggeliat. Saham perseroan pada perdagangan hari ini sempat menyentuh level tertingginya di level Rp 2.950 per saham. Padahal, ketika pembukaan perdagangan saham MAPB ada di posisi Rp 2.680 per saham, dan berhasil ditutup Rp 2.810 per saham naik 120 poin (+4,46%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement