Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuma 3 Koperasi ini yang Disebut Jokowi Pantas Dicontoh

Cuma 3 Koperasi ini yang Disebut Jokowi Pantas Dicontoh Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Makassar -

Presiden Joko Widodo meminta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui koperasi agar bisa lebih baik dari negara lain.

"Berkaitan dengan koperasi yang ada, saya melihat banyak koperasi yang baik bisa dijadikan model percontohan," kata Presiden saat membuka Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 70, tahun 2017 di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2017).

Jokowi kemudian menyebut?ada beberapa koperasi yang sukses mengelola keuangannya, seperti KUD Batas Tabanan, Koperasi Kredit Preginium Mandiri, Koperasi Kospin Jasa, perputaran uangnya sudah mencapai Rp5 triliun sampai saat ini. Kemudian Koperasi Sidogiri Jawa Timur perputaran sampai Rp18 triliun.

"Ini koperasi contoh yang bisa kita lihat. Saya titip kepada Menteri Koperasi, Dekopin contoh ini kita fotocopy kepada koperasi lain bagaimana mereka bisa mencapai omzet dan perputaran uang seperti itu. Ajak Koperasi-koperasi lain melihat contoh yang betul perputaran uangnya," pinta dia.

Jokowi mengemukakan, kalau ada kooporasi besar, koperasi juga harus besar dan bisa menyamai swasta dengan mengajak pelaku koperasi melihat contoh yang sukses, mencontoh keberhasilan koperasi bagaimana mengelola usaha, kredit dan uangnya.

Kendati demikian, lanjut Mantan Gubenur DKI Jakarta itu, pemerintah telah memberikan kesempatan kepada Koperasi ikut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan telah menekan bunga dari 22 persen di tahun lalu, kini menjadi 9 persen dengan disubsidi dari APBN. Tahun depan akan ditekan lagi menjadi 7 persen.

"Dihari koperasi ke 70 ini, saya mengajak kepada seluruh pelaku koperasi Indonesia untuk meneguh, mengelora kembali semangat gerakan dan semangat reformasi koperasi. Dengan perubahan global yang begitu pesatnya kita bisa ikut berkompetisi, bersaing dengan perusahaan swasta, koorporasi dan BUMN, karena kesempatan itu ada didepan mata kita," ujarnya.

Sementara, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada kesempatan itu menuturkan, gerakan koperasi kewirausahaan rasio pada 2013 mencapai 1,55 persen dan pada 2016 naik dua kali lipat menjadi 3,01 persen selama dua tahun setengah.?Meski masih jauh dari Singapura lima persen dan Malaysia enam persen, namun minimal ada peningkatan. Gerakan reformasi koperasi sudah kita lakukan dengan melakukan penghapusan sebanyak 43 ribu koperasi sakit. Sisanya masih ada 152 koperasi, setengahnya 76 ribu sehat, setengahnya lagi masih sakit.

"Inilah tantangan ke depan bagi Koperasi, pembinaan koperasi di tingkat provinsi dan kabupaten kota akan terus dilakukan, bagi koperasi yang sehat akan dimasukkan dalam data base, sedangkan yang sakit akan di hapus guna menuju koperasi berkualitas," tambahnya. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: