Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen berharap ada investor pala yang tertarik menanamkan investasi di daerah berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu.
"Kalau kita mengekspor bahan baku maka nilai ekonominya kecil bila dibandingkan dikelola di sini. Kita butuh investor untuk menjawab keinginan itu," kata Sekdaprov Silangen di Manado, Minggu.
Saat ini, kata dia, pala hasil produksi petani Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro) dan sekitarnya diekspor ke Eropa dan hanya sebagian kecil yang dikelola industri rumah tangga sebagai manisan.
Sementara untuk produk lainnya seperti permen, bumbu makanan, aroma terapi dan obat-obatan belum bisa dikelola dikelola di sini.
"Harus dilakukan diversifikasi produk melalui riset dan pengembangan. Kita berharap biji dan daging pala bisa dikelola di sini sehingga nilai ekonominya tinggi," ujarnya.
Dia mengatakan masyarakat membutuhkan investasi untuk pengembangan komoditas ini.
Dia mengharapkan Dinas Penanaman Modal melihat peluang ini dan mencari investor-investor potensial agar berinvestasi di Sulawesi Utara.
"Pasti kita akan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi dengan tidak mengabaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mudah-mudahan dengan kemitraan yang terus terbangun dengan sejumlah negara, harapan ada investor pala bisa terealisasi," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement