Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Agro Lestari Bukukan Laba Bersih Rp1,04 Triliun

Astra Agro Lestari Bukukan Laba Bersih Rp1,04 Triliun Kredit Foto: AALI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan kenaikan laba bersih pada semester I-2017 sebesar 31,7% menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp792 miliar?pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Untuk rentang waktu yang sama, perseroan membukukan pendapatan bersih Rp8,55 triliun, naik 34,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,35 triliun, terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan produk CPO dan turunannya serta harga jual rata-rata CPO yang naik 10%," demikian keterangan pers AALI yang diterima di Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Perseroan mencatatkan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 762 ribu ton pada semester I-2017, naik 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 670 ribu ton.

Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) yang naik 23,1% dari 2,0 juta ton pada pertengahan tahun 2016 menjadi 2,5 juta ton sampai dengan pertengahan tahun 2017 dan kenaikan pembelian TBS dari pihak ketiga dari 1,10 juta ton menjadi 1,27 juta ton atau naik sebesar 14,7%.

Total luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit perseroan sampai dengan Juni 2017 adalah sebesar 297 ribu hektar yang terdiri dari kebun inti sebesar 233.3 ribu hektar dan kebun plasma sebesar 63.6 ribu hektar. Dari total luas areal tertanam tersebut, 267.9 ribu hektar merupakan areal yang sudah menghasilkan.

Saat ini kapasitas olah pabrik kelapa sawit perseroan adalah sebesar 1.510 ton TBS per jam dengan jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 31 unit. Selain itu perusahaan juga mengoperasikan dua unit CPO refinery dengan total kapasitas pengolahan sebesar 3000 CPO ton per hari yang berlokasi di Sulawesi Barat dan Dumai, Riau.

"Sejak akhir tahun 2016, perusahaan juga mengoperasikan satu unit Refinery PKO (palm kernel oil) dengan kapasitas pengolahan sebesar 400 ton/hari yang berlokasi di Sulawesi Barat," tutup?laporan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: