Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih Dekat dengan Reksa Dana (2)

Oleh: Stanley Christian, Senior Advisor AZ Consulting

Lebih Dekat dengan Reksa Dana (2) Kredit Foto: AZ Consulting
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah minggu lalu mengajak Anda untuk berkenalan dengan reksa dana, kali ini saya akan mencoba untuk semakin mendekatkan Anda dengan reksa dana. Tidak hanya keuntungan atau enaknya saja yang akan diberitahu, namun?juga terkait risiko yang bisa saja terjadi.

Reksa dana, khususnya reksa dana saham adalah salah satu pilihan investasi yang memberikan hasil return cukup tinggi yaitu berkisar 15%-22% pertahun bahkan ada yang lebih dan bila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, reksa dana adalah investasi yang terjangkau bagi setiap lapisan masyarakat.

Namun selain kelebihan atau keuntungan tersebut, tentu reksa dana juga memiliki risiko yang harus Anda waspadai. Semakin besar potensi keuntungan dari sebuah investasi maka tentu akan semakin besar pula risiko yang terkandung di dalamnya. High risk, high return.

Risiko inilah yang harus dipahami sejak awal agar Anda siap menghadapi hal tersebut bila terjadi. Jangan sampai perhitungan keuntungan yang besar, tidak diimbangi dengan antisipasi yang baik terhadap berbagai risiko yang mungkin datang.

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi adalah mengenali dengan baik dan detail instrumen investasi yang akan dibeli (reksa dana). Dalam reksa dana, untuk mengenali bagaimana kinerjanya Anda bisa mempelajari pada prospectus dan fund fact sheet. Bila kita pakai contoh reksa dana saham, reksa dana saham akan mendatangkan sejumlah keuntungan ataupun kerugian bagi Anda berdasarkan kenaikan atau penurunan harga yang terjadi di pasaran.

Jika harga naik maka keuntungan juga akan meningkat dan sebaliknya jika harga merosot turun maka kerugian akan terjadi di dalam investasi ini. Di dalam praktiknya, reksa dana saham harus mematuhi sejumlah aturan dan juga ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berbagai aturan ini dimaksudkan untuk melindungi hak dan juga kewajiban Anda.

Anda tentu mengharapkan adanya jaminan keamanan atas investasi yang dilakukan oleh manajer investasi dan hal inilah yang coba dilindungi oleh pemerintah dengan mengeluarkan beberapa peraturan terkait dengan reksa dana saham, seperti investasi hanya bisa dilakukan pada berbagai saham perusahaan yang berbadan hukum Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski portfolio reksa dana saham adalah saham, namun bukan berarti semua dana investasi yang disetorkan oleh Anda akan dialokasikan ke dalam investasi saham secara penuh. Hal ini merupakan sebuah bentuk antisipasi agar jika sewaktu-waktu investor ingin mencairkan unitnya maka hal tersebut bisa dilakukan dengan segera.

Selain pertimbangan tersebut, pembagian dana ini juga penting dilakukan untuk mengatasi nilai portofolio yang bisa saja sedang buruk bersamaan dengan waktu pencairan yang dilakukan oleh Anda. Pada umumnya, pembagian komposisi saham ini bisa dilihat secara jelas di dalam prospectus dan fund fact sheet. Saham yang akan dibeli oleh manajer investasi bisa saja berbeda-beda, tergantung pada kebijakan yang diambil oleh manajer investasi yang bersangkutan.

Namun, setiap investasi reksa dana saham pasti akan dibagi dalam komposisi saham dan juga sejumlah dana tunai, seperti tabungan atau deposito. Misalnya penempatan dana investasi akan dilakukan 80% untuk saham dan 20% dalam bentuk cash (tabungan atau deposito).

Potensi keuntungan yang besar berbanding lurus dengan risiko yang besar. Bisa saja dalam kurun waktu yang cukup lama saham akan mengalami kenaikan return, namun kemudian secara tiba-tiba nilainya juga akan merosot dengan tajam. Dalam beberapa kejadian, kondisi ekonomi yang buruk seperti tahun 1998 dan 2008 tentu akan membuat nilai saham merosot dengan sangat tajam.

Jika melihat contoh tersebut maka sudah jelas reksa dana saham bukanlah sebuah investasi jangka pendek, meskipun dalam satu atau dua tahun saja investasi ini sudah memberikan keuntungan yang cukup baik. Namun tingginya risiko dan juga fluktuasi harga yang bisa terjadi setiap saat merupakan hal yang wajib diwaspadai dan diantisipasi dengan baik sejak awal.

Yang artinya investasi tidak ada yang aman, selalu mengandung risiko. Tinggal bagaimana Anda meminimalisir risiko tersebut. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk selalu menyesuaikan tujuan keuangan dengan pemilihan instrumen investasi ini sejak awal.

Jadi, selain mendapat informasi mengenai keuntungan atau kemudahan, Anda pun perlu tahu dan harus paham berbagai risiko yang terkandung di dalam reksa dana sebelum akhirnya memutuskan untuk membelinya. Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan tujuan keuangan sebelum berinvestasi agar hasil investasi tersebut bisa tercapai dengan maksimal. Jadi sudah siapkah anda untuk berinvestasi?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: