Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG: Debu Vulkanik Gunung Agung Belum Terdeteksi

BMKG: Debu Vulkanik Gunung Agung Belum Terdeteksi Seorang warga beraktifitas di rumahnya yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Desa Datah, Karangasem, Bali, Selasa (26/9). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan gunung tertinggi di Bali itu hingga Senin (25/9) dalam masa kritis dan dapat meletus sewaktu-waktu karena aktivitasnya masih tinggi | Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Denpasar -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa hingga saat ini belum terdeteksi debu vulkanik Gunung Agung yang menyelimuti wilayah udara Bali meskipun gunung berapi itu dalam status awas.

"Pergerakan abu vulkanik Gunung Agung tidak terdeteksi berdasarkan citra satelit cuaca Himawari," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan di Denpasar, Selasa (26/9/2017).

BMKG menyebutkan prakiraan angin saat ini berhembus dari timur-tenggara dengan kecepatan 05-10 knots hingga pukul 12.00 Wita pada ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut.

Ia juga menyebutkan prakiraan angin berhembus dari timur laut dengan kecepatan 10 hingga 15 knots dari ketiggian 5.000 meter di atas permukaan laut hingga pukul 12.00 Wita.

Sementara itu Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan kode kuning untuk penerbangan.

BMKG menyebutkan sesuai data PVMBG pascapeningkatan status awas gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu menunjukkan peningkatan frekuensi gempa signifikan antara tanggal 21-25 September 2017 dengan total gempa sebanyak 369 kali.

Hingga 26 September 2017 pukul 08.00 Wita teranalisis hasil rekaman seismograf BMKG dengan nilai magnitudo dominan pada 2,6 hingga 3,0. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: