Warta Ekonomi, Palembang -
Karena itu sebagai pewaris kemerfekaan kita harus tetap menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk tetap melanjutkan perjuangan mereka. Diakui Wiranti saat mengisi kemerdekaan seperti sekarang ini bukan berarti Indonesia tidak memiliki ancaman. Menurutnya ancaman tetap ada dan harus diwaspadai. Namun saat ini ancaman yang dating bukan lagi berupa ancaman militer dari Negara lain. Karena di era seperti sekarang ini menyerang dan menduduki sebuah Negara lain sangat mahal sehingga beberapa Negara mulai meninggalkan upaya tersebut. Sebaliknya saat ini Negara-negara lain justru disibukkan dengan masalah ekonomi masing-masing.
?Saya gembira dan senang ada gerakan mahsiswa yang mengajak generasi penerus bangsa untuk kembali menyadari ancaman ideologis dengan melakukan bela negara. Karena bela negara ini bukan hanya urusan militer tapi juga semua masyarakat. Karena ancaman ini??bisa merongrong kedaulatan kita,? pungkasnya.
Menko Polhukam Wiranto dalam orasi kebangsaannya mengatakan kaget dengan perkembangan Palembang yang menjadi bagian dari provinsi Sumsel. Sebelumnya dia mengaku hanya melihat perkembangan Sumsel dari paparan Gubenur Sumsel saat memberikan paparan kepada Presiden beberapa waktu lalu.?
"Tadi pas turun dari pesawat saya lihat pembangunannya. Saya cuma mau bilang Sumsel memang luar biasa. Masyarakat harus bangga mempunyai gubernur seperti ini yang tida berhenti membangun untuk kemajuan Sumsel,? jelasnya.
Terkait Deklarasi Pancasila dan Bela Negara ini, Wiranto mengatakan Indonesia bisa berdiri seperti sekarang adalah hasil perjuangan para founding father. Saat itu para pendiri bangsa ini sudah membentuk ideologi yang pas untuk seluruh agama dan masyarakat di mana ideologi itulah yang kita kenal sebagai Pancasila.
?Sejak saat itu Pancasila yang menjadi ideology bangsa ini menjadi garis hidup bangsa Indonesia. Dengan dasar kebersamaan dan persatuan itulah yang membentuk Inonesia menjadi kuat dan utuh seperti sekarang,? jelasnya.
Karena itu sebagai pewaris kemerfekaan kita harus tetap menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk tetap melanjutkan perjuangan mereka. Diakui Wiranti saat mengisi kemerdekaan seperti sekarang ini bukan berarti Indonesia tidak memiliki ancaman. Menurutnya ancaman tetap ada dan harus diwaspadai. Namun saat ini ancaman yang dating bukan lagi berupa ancaman militer dari Negara lain. Karena di era seperti sekarang ini menyerang dan menduduki sebuah Negara lain sangat mahal sehingga beberapa Negara mulai meninggalkan upaya tersebut. Sebaliknya saat ini Negara-negara lain justru disibukkan dengan masalah ekonomi masing-masing.
?Kalau di Indonesia selain memperkuat armada dan pasukan, antisipasi ancaman ideologis juga tetap dilakukan. Karena ancaman ini bukan diserahkan pada militer saja sebab hal ini sudah masuk dalam kehidupan masyarakat,? paparnya.
Untuk itulah Wiranto mengaku sangat mengapresiasi gerakan yang diinisiasi mahasiswa di Sumsel utamnya UIN Raden Fatah.
?Saya gembira dan senang ada gerakan mahsiswa yang mengajak generasi penerus bangsa untuk kembali menyadari ancaman ideologis dengan melakukan bela negara. Karena bela negara ini bukan hanya urusan militer tapi juga semua masyarakat. Karena ancaman ini??bisa merongrong kedaulatan kita,? pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement