Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deflasi Volatile Food Dorong Inflasi Rendah September 2017

Deflasi Volatile Food Dorong Inflasi Rendah September 2017 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2017 tercatat sebesar 0,13% (mtm) atau 3,72% (yoy), lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi September tiga tahun terakhir sebesar 0,15% (mtm). Bank Indonesia (BI) menilai tetap terkendali inflasi tersebut telah mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar 4,0?1%.

Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, terkendalinya inflasi September 2017 didukung oleh kelompok volatile food tercatat deflasi sebesar 0,67% (mtm), melanjutkan deflasi bulan lalu sebesar 0,87% (mtm).

"Deflasi terutama bersumber dari kelompok hortikultura dan komoditas daging ayam serta telur ayam ras. Secara tahunan, inflasi volatile food tercatat rendah, yaitu 0,47% (yoy)," ujar Agusman di Jakarta, Senin (2/10/2017).

Oleh sebab itu inflasi kelompok inti dan kelompok administered prices yang menjadi pemicu besaran inflasi bulan ini. Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK sampai dengan bulan September tercatat sebesar 2,66% (ytd).

"Inflasi inti tercatat sebesar 0,35% (mtm), meningkat dibandingkan bulan lalu sebesar 0,28%. Kenaikan harga dalam kelompok ini terutama disumbang oleh uang kuliah akademi/perguruan tinggi, uang sekolah dan emas perhiasan. Secara tahunan, inflasi inti tercatat rendah, yaitu 3,00% (yoy)," jelasnya.

Sementara elompok administered prices juga tercatat inflasi sebesar 0,15% (mtm) meningkat dibandingkan dengan bulan lalu deflasi sebesar 0,48% (mtm). Inflasi administered prices pada September 2017 disumbang oleh meningkatnya harga beberapa jenis rokok. Secara tahunan, inflasi administered prices mencapai sebesar 9,32% (yoy).

"Ke depan, inflasi diperkirakan akan tetap terkendali pada level yang rendah dalam kisaran sasaran yang ditetapkan. Koordinasi kebijakan antara Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dan Bank Indonesia akan terus diperkuat dalam pengendalian inflasi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: