Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Mukernas di Makassar, Amphuri Bakal Luncurkan Koperasi

Gelar Mukernas di Makassar, Amphuri Bakal Luncurkan Koperasi Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengagendakan pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional atau Mukernas di Kota Makassar, pada 13-15 Oktober mendatang. Bertepatan mukernas itu sekaligus diluncurkan Koperasi Amphuri yang nantinya akan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

"Dalam Mukernas Amphuri, ada beberapa agenda penting, termasuk peluncuran Koperasi Amphuri. Nah, koperasi itu menjadi wadah bagi seluruh anggota (travel) Amphuri dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan tentunya kesejahteraan. Koperasi itu melayani penjualan (paket umrah-haji) dan booking-an hotel," kata Ketua DPD Amphuri Sulawesi Maluku dan Papua HM Azhar Gazali di Makassar, Kamis?(5/10/2017).

Menurut Azhar, keberadaan Koperasi Amphuri sebenarnya telah dirasakan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, secara resmi koperasi tersebut memang belum pernah diperkenalkan ke publik. Karena itu, mukernas di Kota Daeng akan menjadi momentum baik. Azhar menyebut Koperasi Amphuri tidak hanya terpusat di DPP alias pusat, tapi juga DPD atau daerah-daerah di mana anggota Amphuri berada.

Bersamaan dengan pelaksanaan mukernas, Azhar menyebut pihaknya mengagendakan event internasional yaitu Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) 2017. Pameran umrah-haji tersebut digelar di Mall Ratu Indah. Sedangkan, mukernas dan launching Koperasi Amphuri akan dipusatkan di Four Points by Sheraton Hotel Makassar. Mukernas di Makassar diproyeksi akan diikuti 281 travel se-Indonesia, termasuk 35 travel di Sulsel.

Dalam mukernas itu, Azhar melanjutkan pihaknya juga akan menggelar seminar bertema Cerdas Memilih Travel Umrah dan Haji. Pihaknya sengaja memilih tema tersebut mengingat maraknya aksi tipu-tipu dari oknum travel tidak bertanggungjawab. Salah satu kasus yang mengemuka adalah penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh bos First Travel terhadap puluhan ribu calon jemaah.

"Dalam seminar itu, kami akan bahas terkait tips memilih travel agar terhindar dari aksi tipu-tipu. Termasuk kami akan jelaskan dasar komponen penentuan harga layak untuk paket umrah sehingga masyarakat bisa paham. Jangan hanya karena harga murah, rasionalitas malah terabaikan," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: