Para pelaku usaha merekomendasikan negara-negara di Samudera Hindia yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Association (IORA) untuk segera menerbitkan Kartu Perjalanan Bisnis IORA (IORA Business Travel Card).
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menjelaskan kartu perjalanan bisnis IORA akan bermanfaat bagi kemudahan para pelaku usaha untuk meningkatkan hubungan bisnis, kegiatan perdagangan, dan kerja sama investasi.
"Mungkin proses yang harus direalisasikan ini tidak mudah. Kita harus terus mendorong pemerintah kita masing-masing dalam menjajaki kemungkinan ini. Pada akhirnya, yang kita harapkan adalah peningkatan perdagangan intra regional di kawasan Samudera Hindia," kata Yugi setelah pertemuan IORA di Durban, Afrika Selatan.
Menurut dia, pemerintah negara-negara IORA harus memberi kesempatan sebaik-baiknya kepada para pelaku usaha untuk mengeksplorasi berbagai peluang bisnis untuk memastikan mendapat manfaat dari keanggotaan IORA. "Yang menjadi perhatian kami juga adalah bagaimana cara mengembangkan inovasi bisnis menggunakan lautan secara lestari dan menguntungkan untuk perdagangan, investasi, pariwisata, dan hal lainnya,? paparnya.
Dia mengatakan kekuatan kerja sama IORA terletak pada lautan. Oleh karena itu, potensi ekonomi dan masa depan kerja sama IORA terletak di lautan meski dinamika perkembangan ekonomi global tidak berpihak, pihaknya meyakini kerja sama maritim IORA harus diperkuat dengan membangun konektivitas yang baik.
Sementara itu, Ketua Indian Ocean Rim Business Forum (IORBF) yang baru terpilih, Tshepo Kgadima dari Afrika Selatan menyatakan apresiasinya atas kepemimpinan Indonesia dalam IORBF kurun waktu 2015-2017.
"Indonesia telah mendorong komunitas bisnis untuk berpartisipasi dalam pameran perdagangan tahunan Indonesia yang berimbas pada penguatan jaringan antar komunitas bisnis di wilayah Samudra Hindia. Semoga ke depan kita dapat meningkatkan kerjasama investasi dan pariwisata," ungkapnya.
Tshepo mengatakan pihaknya akan berupaya menghilangkan hambatan untuk memungkinkan arus bebas barang, layanan, investasi, pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia. Ia juga menerangkan negara-negara Anggota IORA mencapai 70% dari perdagangan dunia dan memiliki populasi sebesar 2,6 miliar dengan gabungan PDB sebesar 9 triliun dolar. "Keberhasilan kami hanya akan ditentukan oleh komitmen bersama untuk berkolaborasi dalam integrasi kegiatan geoekonomi dan geostrategis," pungkasnya.
Seperti diketahui, tahun ini Pemerintah Indonesia akan menyerahkan kepemimpinan sebagai Ketua IORA kepada Afrika Selatan pada 17-18 Oktober 2017. IORA merupakan perkumpulan negara-negara yang berada pada wilayah Samudera Hindia. KTT IORA mempertemukan 21 pemimpin negara anggota yang menegaskan visi dan misi dari asosiasi tersebut, yakni stabilitas dan perdamaian di Samudera Hindia, kerja sama ekonomi, dan interaksi sosial budaya masyarakat di antara negara-negara Samudera Hindia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement