Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi Emas di Ambon Masih Sepi

Transaksi Emas di Ambon Masih Sepi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Ambon -

Kegiatan transaksi emas pinggiran yang dilakukan para pedagang di kawasan tanah tinggi depan Kantor Pegadaian Cabang Ambon masih sepi.

"Masih sepi, belum ada yang melakukan transaksi sejak pagi hari hingga sudah menjelang siang ini masih biasa-biasa saja," kata Merry salah seorang pedagang di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, selama ini warga yang datang hanya melihat-lihat sebentar lalu pergi. Memang ada juga warga yang datang meminta perhiasannya dicuci atau disambung (solder) karena patah.

"Sudah menjadi kebiasaan warga Ambon, setelah keluar dari Kantor Pegadaian Cabang Ambon langsung mampir untuk melihat-lihat, dan memang ada yang menjual dan ada juga yang mengajak kerja sama untuk melanjutkan pembayaran kredit," ujarnya.

Memang cukup menguntungkan sebab kita tinggal membayar kredit lanjutan, tetapi dilain sisi juga perlu modal untuk kembangkan usaha ini, karena itu tawaran seperti itu lihat terlebih dahulu.

"Sedangkan kalau masalah transaksi emas pinggiran jalan ini umumnya saat menjelang hari-hari keagamaan baru ramai, tetapi kalau hari-hari biasa setuasinya seperti sekarang, sepi," ujarnya.

Selain itu sudah melewati masa liburan sekolah, masyarakat tidak lagi memerlukan dana yang dapat dibilang mendadak, walaupun ada saja orang tua yang datang menjual emas perhiasan untuk mendapatkan uang tunai agar bisa membantu anak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi di luar daerah.

"Kalau hari-hari biasa seperti sekarang ini tidak terlalu ramai. Saya sejak empat hari belakangan ini belum berhasil melakukan transaksi baik jual maupun membeli dari masyarakat,"ujarnya.

Apalagi harga emas sekarang ini juga masih bertahan sejak beberapa bulan belakangan ini yakni Rp580.000/gram. Hal ini yang membuat orang mau menjual emasnya juga masih berpikir-pikir.

Begitu juga dengan emas yang dibeli dari masyarakat juga tergantung dari tingkat kerusakan.

"Kalau banyak yang putus atau emasnya sudah lama berarti harganya Rp360.000 hingga Rp390.000/gram. Kelihatan masih bagus Rp400.000/gram," katanya.

Hal itu sudah biasa, sebab sebelum dijual harus disolder lagi yang rusak kemudian dicuci sebelum dipajang di meja jualan.

Situasi seperti ini juga terjadi pada pedagang emas pinggiran yang hari-hartinya mangkir di emperan pertokoan Matahari Ambon Plaza tepatnya di Jl. Johanes Latuharhari, Kota Ambon maupun di jalan A.J.Patty Ambon. (ANT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Advertisement

Bagikan Artikel: