PT Pertamina (Persero) dan ConocoPhillips (Grissik) Ltd langsungkan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG). Hal tersebut upaya untuk mendukung pelaksanaan proyek kilang Refinery Unit (RU) II Dumai, dengan memaksimalkan penggunaan gas dalam operasional.
Penandatanganan kerja sama jual beli tersebut dilakukan oleh Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani dengan President and General Manager ConocoPhillips Bijan Agarwal di Kantor Pusat Pertamina.?
Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani menyatakan PJBG yang akan berlangsung selama 5 tahun dari? tahun 2018-2023, dengan total volume kontrak sebesar 65 triliun british thermal unit (TBTU).
"Pembelian gas ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas di RU II Dumai pada fase konversi dan RDMP. Langkah ini sebagai bentuk keseriusan Pertamina dalam mendorong pemanfaatan gas sebagai bahan bakar operasional kilang yang lebih efisien," kata Yenni, Jumat (3/11/2017).
Gas tersebut akan dipasok dari WK Corridor dan Lapangan unitisasi yang terkait dengan Blok Corridor dimana titik penyerahan di Grissik Gas Plant Gate. Penyerahan Gas akan dilakukan dalam 2 tahap, yakni Tahap I pada pertengahan 2018 hingga 2020 sebesar 57 Million Standard Cubic Feet per Day (MMCFD) dan tahap ke-II pada 2021 hingga proyek RDMP Dumai dimulai sebesar 120 MMCFD.
Penggunaan gas sebagai bahan bakar operasional di kilang, lanjut Yenni, menjadi salah satu jawaban bagi bisnis hilir Pertamina dalam upaya meningkatkan efisiensi di rantai kegiatan pengolahan. "Ini merupakan langkah strategis dimana akan meminimalisir biaya bahan bakar dalam operasi kilang," tutupnya.
Untuk mendukung realisasi konversi gas di kilang Dumai, Pertamina juga tengah membangun jalur pipa transmisi Duri?Dumai sepanjang 67 Km bekerja sama dengan Transportasi Gas Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement