Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Aset Perbankan Sulsel Capai Rp133,6 Triliun

OJK: Aset Perbankan Sulsel Capai Rp133,6 Triliun Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/10). Menjelang peralihan Sistem Informasi Debitur (SID) atau yang dikenal sebagai BI Checking dari Bank Indonesia ke OJK pada tahun 2018, Bank Indonesia bersama OJK terus melakukan pengembangan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang akan menggantikan SID, agar dapat secara optimal mendukung kebutuhan industri yang semakin kompleks serta mendukung tugas OJK, BI maupun tugas lembaga terkait lainnya dengan optimal. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Makassar -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja perbankan Sulsel terus melanjutkan tren pertumbuhan positif. Hal tersebut dibuktikan dengan terus bertumbuhnya aset perbankan di pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia. Hingga periode September 2017, aset perbankan Sulsel mencapai Rp133,61 triliun.?
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), Zulmi, mengatakan pertumbuhan aset perbankan Sulsel secara tahunan mencapai 6,72 persen. Periode September 2016, aset perbankan Sulsel sebesar Rp125,2 triliun. Adapun pada pengujung tahun lalu, nominalnya naik menjadi Rp128,05 triliun atau tumbuh 4,34 persen.?
"Intinya kinerja perbankan Sulsel masih terus bertumbuh positif. Buktinya aset perbankan terus naik dan mencapai Rp133,61 triliun periode September 2017. Komposisinya memang masih didominasi oleh bank umum yang mencatat Rp131,22 triliun. Adapun BPR hanya mencatatkan Rp2,39 triliun," kata Zulmi, di Makassar, Minggu, (5/11/2017).?
Menurut Zulmi, meski aset BPR tidaklah begitu signifikan, tapi pertumbuhannya yang paling kencang. Secara tahunan, aset BPR tumbuh hingga 18,74 persen. Sedangkan aset bank umum hanya naik berkisar 6,52 persen. "Pertumbuhan BPR cukup signifikan meski secara nominal masih terhitung kecil," ucap dia.
Selanjutnya untuk Dana Pihak Ketiga alias DPK periode September 2017, OJK mencatat juga terus bertumbuh secara tahunan. Namun, diakuinya simpanan tabungan relatif stagnan. Untuk DPK Sulsel, Zulmi menyebut mencapai Rp87,68 triliun. Kebanyakan masih disumbang dari tabungan sebesar Rp45,02 triliun. Disusul deposito (Rp28,37 triliun) dan giro (Rp12,83 triliun).
Zulmi memaparkan khusus tabungan yang memiliki porsi terbesar dalam pembentukan DPK Sulsel terbilang mengalami stagnasi. Secara tahunan, tabungan di Sulsel bertumbuh 7,39 persen dari Rp41,92 triliun menjadi Rp45,02 triliun. Namun, jika dikomparasikan dengan capaian pada akhir 2016, malah terjadi penurunan 0,17 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: