Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wika Pracetak Gedung Bangun Industri Modular yang Tengah Tren di Dunia Konstruksi

Wika Pracetak Gedung Bangun Industri Modular yang Tengah Tren di Dunia Konstruksi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya Pracetak? Gedung telah membangun industri modular yang menjadi tren teknologi konstruksi dunia saat ini dan masa depan. Menurut Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi Nur Al Fata, mengacu pada tagline perseroan Space for Life, WIKA Gedung selalu mengedepankan metode dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan customer yaitu lebih cepat, lebih bermutu, dan efisien melalui metode konstruksi secara industri (off site).

"Untuk menjawab kebutuhan tersebut, WIKA Gedung mengembangkan Off Site System berupa Modular dan Precast System," tambah Nur Al Fata, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

WIKA Gedung mengembangkan modular bathroom yang telah diaplikasikan di beberapa proyek-proyek internal dan eskternal antara lain proyek Relokasi Rumah Dinas Angkatan Udara Halim sebanyak 716 unit dan proyek Tamansari Urbano Bekasi. Di proyek ini akan dipasang sebanyak 1.200 unit modular bathroom serta menggunakan fasad pracetak dengan volume 22.000?meter persegi yang disuplaiy dari PT WIKA Pracetak Gedung (WPG).

Modular ini merupakan salah satu strategi backward perusahaan yaitu industrialisasi prefab untuk memperkuat suplly chain perusahaan sebagai perusahaan konstruksi bangunan gedung. "Dengan industri ini WIKA Gedung dapat berkontribusi penuh mendukung program pemerintah 1 juta rumah murah selain untuk pemenuhan kebutuhan internal perusahaan," jelas Direktur Utama WIKA Gedung Nariman Prasetyo.

Modular adalah bangunan yang terdiri dari komponen buatan/rakitan pabrik (off site) menjadi panel modular. Teknologi modular ini memiliki keunggulan dalam hal efisiensi waktu pekerjaan, ramah lingkungan dan berkualitas. Modular juga memiliki sistem aplikasi yang mudah, cepat, dan menjadi salah satu solusi untuk mengakomodasi kebutuhan penduduk dunia akan hunian dengan mengutamakan prinsip bangunan ramah lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: