Jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) meminta jasa angkutan tol laut dengan tujuan Tanjung Perak Surabaya ke pelabuhan Kabupaten Biak Numfor, Papua untuk memprioritaskan pengiriman bahan pokok untuk keperluan masyarakat menyambut hari raya Natal dan tahun baru 1 Januari 2018.
"Kebutuhan permintaan bahan pokok dalam rangka persiapan hari besar keagamaan Nasional yakni Natal dan tahun baru mengalami peningkatan 1,5 hingga dua kali lipat dari kebutuhan normal sehingga untuk angkutan tol laut lebih mengutamakan barang pokok," ungkap Kadisperindag Biak Widiarto dihubungi di Biak, Minggu (26/11/2017), menanggapi pengiriman angkutan tol laut menyambut Natal.
Ia menyebut dalam Perpres Nomor 106 Tahun 2015 maupun revisi Perpres No 70 tahun 2017 tentang muatan angkutan tol laut untuk membawa bahan pokok dan bahan penting strategis dari wilayah Barat ke timur Indonesia.
Khusus untuk bahan strategis selain bahan pokok, lanjut Widiarto, seperti bahan bangunan dapat saja dikirim menggunakan angkutan tol laut namun harus sesuai dengan permintaan dan rekomendasi pemkab setempat melalui dinas teknis terkait.
Kadisperindag Widiarto mengakui sejak angkutan tol laut disediakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sangat memberikan dampak positif bagi daerah tujuan karena dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat setempat.
Pemkab Biak Numfor melalui Disperindag, lanjut Widiarto, sudah meminta PT Pelni cabang Biak sebagai regulator pengelola angkutan tol laut dapat mengutamakan pengiriman bahan pokok ke pelabuhan Biak.
"Ya daftar tunggu permintaan untuk pengiriman barang angkutan tol laut rute Surabaya-Wasior,Manokwari-Nabire-Serui dan Biak mencapai seribuan kontainer sementara kapasitas daya tampung sebanyak 180 kontainer," ujar Kadisperindag Widiarto.
Sementara itu, kepala cabang PT Pelni Biak Bambang mengakui jasa angkutan tol laut merupakan program pemerintah sebagai nawacita kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wapes Jusuf Kalla dengan menyediakan angkutan subsidi untuk masyarakat di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
"Pelni Biak tetap memperhatikan pengiriman barang pokok ke pelabuhan Biak sebagai rute angkutan tol laut," demikian Bambang.
Berdasarkan data sejumlah pengusaha swasta pemasok bahan pokok Biak hingga Minggu, tetap mengandalkan angkutan tol laut karena dapat menekan biaya pengiriman yang murah karena mendapat subsidi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement