Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang-Korea Selatan Terus Minta China Berikan 'Pressure' ke Kim Jong-un

Jepang-Korea Selatan Terus Minta China Berikan 'Pressure' ke Kim Jong-un Kredit Foto: Antara/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jepang dan Korea Selatan mendesak China untuk terus "menekan" Korea Utara untuk mengakhiri program nuklir dan misilnya, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengatakan pada hari Selasa (19/12/2017), saat ketegangan meningkat di tengah perselisihan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Korea Utara telah membanggakan pengembangan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan mencapai daratan Amerika Serikat yang jelas-jelas menentang resolusi Dewan Keamanan PBB dan kecaman internasional, termasuk dari sekutu utamanya sendiri, China.

"China saat ini sedang melaksanakan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Korea Utara), namun China mungkin bisa berbuat lebih banyak," ungkap Kono setelah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (19/12/2017).

"Kami sepakat mengenai perlunya menekan Korea Utara dengan tegas," imbuhnya.

Perwira tinggi Angkatan Laut A.S. mengatakan pada hari Selasa bahwa kapal-kapal dari Pasifik timur dapat diajukan untuk memperkuat kekuatan angkatan laut A.S. di Asia karena Washington bersaing dengan ancaman yang meningkat di wilayah tersebut.

Korea Utara telah membela program persenjataannya yang diperlukan untuk melawan agresi A.S. dan melihat latihan militer yang dilakukan Amerika Serikat dengan Korea Selatan dan Jepang sebagai pendahuluan terhadap invasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah saling menukar retorika dalam beberapa pekan terakhir, dengan Trump mengancam untuk menghancurkan Korea Utara jika diprovokasi , sementara diplomat A.S. telah menekankan pentingnya diplomasi.

Trump pada hari Senin meluncurkan strategi keamanan nasional yang baru, sekali lagi mengatakan bahwa Washington harus menghadapi tantangan yang diajukan oleh program senjata Korea Utara.

Jepang dan Korea Selatan berusaha untuk meningkatkan kerja sama di Korea Utara, meskipun ada ketegangan antara mereka mengenai isu "wanita penghibur", sebuah eufemisme Jepang untuk wanita - banyak di antaranya orang Korea - yang dipaksa bekerja di pelacuran militer Jepang sebelum dan selama Perang Dunia Dua.

Amerika Serikat juga telah menekan China dan negara-negara lain untuk mengurangi hubungan perdagangan dan diplomatik dengan Korea Utara sebagai bagian dari upaya internasional untuk mengeringkan arus kas ilegal Pyongyang yang dapat mendanai program persenjataannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: