Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antarkan Perusahaan Vaksin yang Berkelanjutan

Antarkan Perusahaan Vaksin yang Berkelanjutan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Iskandar yang memimpin PT Bio Farma (Persero) termasuk dalam jajaran “Green CEO 2017”. Perusahaan yang dipimpin Iskandar ini menyabet PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bio Farma juga memiliki ISO 9001:2008, mendapat sertifikat dari BPOM, dan sertifikat dari LPPOM MUI. Direktur Utama Bio Farma yang menjabat dua periode ini mengimplementasikan green action dalam keiikutsertaannya dalam kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang digelar perusahaan dan turut mengawasinya. 

Perusahaan yang dipimpin Iskandar sudah ketiga kalinya menyabet PROPER Emas. PROPER Emas tahun 2016 merupakan yang ketiga kalinya. PROPER Emas adalah bukti upaya berkelanjutan dari bisnis yang digeluti oleh perusahaan farmasi ini, baik di bidang lingkungan, efisiensi energi, serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berhasil. Bio Farma adalah salah satu dari 13 perusahaan yang meraih PROPER Emas pada tahun 2016. 

Tahun 2016, perusahaan melakukan pengembangan kawasan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhan Ratu. Bio Farma menjadi satu-satunya industri di dunia yang terlibat sejak awal dalam pengembangan geopark yang sedang dalam proses untuk diakui UNESCO tersebut. Itu ditandai dengan diterimanya presentasi Tim Bio Farma pada Konferensi Internasional Global Geopark Network awal Oktober 2016 di English Riviera Torquay, Inggris.

Dalam kepemimpinan Iskandar, Bio Farma juga meningkatkan jumlah instalasi pengolahan air limbah (IPAL)/K3/Lingkungan quality control dari 10.133 pada 2015 menjadi 23.708 pada 2016. Perusahaan memberikan apresiasi pada manajemen dan insan Bio Farma yang telah melaksanakan sosialisasi dan edukasi penerapan whistle blower system (WBS), kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan dalam bentuk video kreatif edukatif yang ditayangkan di lingkungan internal perusahaan.

Iskandar bukan orang baru di Bio Farma. Pria peraih gelar Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sudah berkecimpung lebih dari 30 tahun di Bio Farma. Pria kelahiran Sukabumi ini juga meraih gelar Magister Manajemen konsentrasi Manajemen Keuangan diperoleh dari Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran tahun 2004. 

Kinerja keuangan perusahaan tampaknya sedikit mengalami tekanan. Penjualan Bio Farma mengalami penurunan tipis dari Rp2,33 triliun pada 2015 menjadi Rp2,22 triliun pada 2016. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: