Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau lebih dikenal dengan duo DM akan mendeklarasikan pencalonannya oada 9 Januaro 2018 di Sasana Budaya Ganesha ITB. Selain itu, pada waktu yang sama duo DM pun akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.
Ketua DPD I Golkar, Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu rencana pendeklarasian pasangan duo DM termasuk pendaftaran ke KPUD Jabar. Mengingat, batas waktu pendaftaran maksimal 10 Januari 2018.
"Nah di tanggal 9 Januari itu kita harus daftar dan harus deklarasi. Jam 9 pagi kita deklarasi di Sabuga dan jam 15.30 WIB kita daftar ke KPUD," kata Dedi kepada wartawan di Bandung, Kamis (4/1/2018).
Adapun, pada 5 Januari 2018, DPP Golkar akan menyerahkan surat keputusan penetapan bupati dan walikota. Dedi optimis partai berlambang pohon beringin itu senantiasa membaca perkembangan dinamika politik secara cermat dan cerdas. Ia menilai bukan partai Golkar saja yang mengalami fluktuatif melainkan partai lainpun dioastikan mengalami hal yang serupa.
"Insya Alloh segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana," ujar Dedi.
Berkenaan dengan pertemuan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta ini menilai ada sinyal positif karena secara pribadi ia dengan Ketua MPR tersebut sudah lama memiliki hubungan baik.
"Ini sinyal yang positf, saya dengan beliau sudah kenal dekat. Bahkan pernah memberikan apresiasi terhadap inovasi pembangunan di Purwakarta," ucap Dedi.
Dia berharap adanya pertemuan Zulhas dengan Demiz tidak ditemukan lagi berbagai kendala yang menjadi penghalang PAN untuk bersama-sama membangun masyarakat Jawa Barat.
Dedi pun optimis sejauh ini tidak akan terjadi perubahan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.Pasalnya, politik memerlukan konsistensi sikap sehingga tidak diperlukan lagi perubahan-perubahan yang mampu menimbulkan keraguan bagi masyarakat Jawa Barat.
"Kesetiaan kita kepada pasangan merupakan konsistensi terhadap masyarakat. Kalau kita terus berubah dan tidak mau mengambil keputusan dengan cepat lalu bagaimana kesetiaan kita kepada masyarakat?," tegas Dedi.
Dedi menegaskan pemimpin memerlukan integritas sehingga dari awal jika sudah dipasangkan dengan satu calon maka harus konsisten dan pantang untuk berubah.
"Kita tidak bikin perencanaan lain. Saya sebagai kader Golkar Jabar meyakini betul bahwa DPP Golkar mengambil keputusan yang searah dengan aspirasi masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil