Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tambang Emas Baru dari Mata Uang Virtual

Tambang Emas Baru dari Mata Uang Virtual Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin semakin populer di dunia maya. Mata uang virtual yang disebut-sebut akan menjadi satuan mata uang baru dan terkuat di dunia ini semakin tenar karena nilai tukarnya yang semakin melejit. Situs jual beli bitcoin indonesia, bitcoin.co.id menginformasikan nilai tukar bitcoin (BTC) secara realtime, pada pertengahan bulan November 2017 lalu sempat mencapai Rp99 juta untuk 1 BTC. 

Nilai tersebut terus bergerak naik turun, namun secara jangka panjang menunjukkan tren yang terus naik. Saat situs ini berdiri pada tahun 2013, nilai tukar tertinggi 1 BTC hanya Rp9,5 juta, hingga tahun 2016 nilai tukarnya tumbuh pelan dengan nilai tukar tertinggi pada Desember 2016 sebesar Rp12,4 juta. Kemudian, nilai meroket saat memasuki tahun 2017 menjadi Rp36,6 juta pada Mei 2017. Nilainya terus melompat ke atas, pada Agustus 2017 nilainya mencapai Rp60,2 juta, Rp82,9 juta pada Oktober 2017, hingga di November telah menyentuh Rp99 juta.

Bitcoin merupakan mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini berfungsi sebagai alat transaksi instan secara peer to peer yang berjalan tanpa memiliki pusat server, tetapi bersifat desentralisasi dan terdistribusi di berbagai server yang dijalankan oleh setiap pengguna yang terhubung ke internet. 

Mata uang virtual ini tercipta dari sebuah teknologi cryptocurrency yang menggunakan kriptografi untuk keamanan yang membuatnya tidak dapat dipalsukan. Nilai dari cryptocurrency sebagian besar ditentukan oleh kekuatan buy and sell para penggunanya. Berdasarkan coinmarketcap.com, saat ini terdapat lebih dari 500 cryptocurrency yang telah diciptakan. Beberapa cryptocurrency memiliki konsep yang sama, tetapi ada juga yang berbeda. 

Bitcoin saat ini tidak hanya menjadi trendsetter, tetapi juga sedang mengantarkan gelombang kripto yang dibangun di atas jaringan peer to peer yang terdesentralisasi dan menjadi standar untuk cryptocurrency. Mata uang yang terinspirasi oleh Bitcoin disebut Altcoins dan mencoba menampilkan dirinya sebagai versi Bitcoin yang dimodifikasi atau diperbaiki. 

Selain bitcoin, beberapa mata uang virtual berbasis teknologi cryptocurrency lainnya yang terkenal, antara lain Ethereum, Bitcoin Cash, Ripple, Litecoin, Dash, dan masih banyak lagi. Dilihat dari kapitalisasi pasar di situs coinmarketcap.com, urutan pertama dimiliki oleh bitcoin dengan nilai Rp1.638,82 triliun, disusul Ethereum Rp427,20 triliun, Bitcoin Cash Rp255,39 triliun, Ripple Rp110,78 triliun, dan Litecoin Rp46,47 triliun.

Bitcoin

Market Cap: Rp1.638,82 triliun 

Bitcoin adalah sebuah uang virtual yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto. Bitcoin menggunakan sebuah pangkalan data yang didistribusikan pada jaringan peer to peer ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar. Transaksi dilakukan melalui transfer nilai antara Dompet Bitcoin yang disiarkan ke node-node yang kemudian membentuk Blockchain. Bitcoin dapat dihasilkan dari jual beli bitcoin, biaya transaksi, dan proses penambangan.

Penambangan adalah proses untuk mengonfirmasi antrian transaksi dengan memasukkannya ke dalam Blockchain. Dari situ, penambang bisa mendapatkan hadiah coin. Bitcoin menjadi mata uang terkuat untuk mata uang virtual dengan nilai tukar mencapai US$7.264,56 atau setara dengan Rp98,24 juta. 

Ethereum

Market Cap: Rp427,20 triliun

Uang virtual Ethereum tergolong masih baru. Mata uang ini baru diluncurkan pada tahun 2015. Ethereum merupakan platform perangkat lunak terdesentralisasi yang memungkinkan Smart Contracts and Distributed Applications (?Apps) yang dibangun dan dijalankan tanpa downtime, kecurangan, kontrol, atau gangguan dari pihak ketiga. Pada tahun 2014, Ethereum telah meluncurkan pre-sale ether dan mendapat respons luar biasa. Aplikasi pada Ethereum dijalankan pada token kriptografi spesifik platformnya, yakni Ether. Ether diibaratkan sebagai kendaraan untuk bergerak di sekitar platform Ethereal, dan sebagian besar pengembang mencari untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi di dalam Ethereal. Menurut Ethereum, hal itu dapat digunakan untuk mengodifikasi, mendesentralisasi, mengamankan, dan memperdagangkan apa pun

Saat ini, Ethereum (ETH) memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$4,46 miliar, menempati peringkat kedua setelah Bitcoin di antara semua criptourrency. Kendati memiliki market cap terbesar kedua, namun nilai tukarnya berada di urutan ketiga, yakni sebesar US$329,92 sekitar Rp4,46 juta per 1 ETH. 

Bitcoin Cash

Market Cap: Rp255,39 triliun

Bitcoin Cash alternatif coin (Altcoin) muncul pada bulan Agustus 2017. Uang virtual ini dihasilkan dari penambangan Bitcoin yang menghasilkan bloksize yang lebih besar. Oleh sebab itu, Bitcoin Cash juga sering disebut sebagai pecahan Bitcoin. Sebelum diluncurkan, Bitcoin Cash bisa didapatkan hanya dengan memiliki Bitcoin untuk mendapatkan Bitcoin Cash secara gratis sesuai dengan jumlah saldo Bitcoin di wallet

Sama seperti Bitcoin, Bitcoin Cash juga merupakan mata uang digital peer to peer terdesentralisasi yang dapat digunakan untuk transaksi keuangan di internet. Mata uang virtual ini menduduki peringkat tiga untuk ukuran kapitalisasi pasar, yaitu sebesar US$18,88 miliar atau setara dengan Rp255,39 triliun. Namun, nilai tukarnya berada di urutan kedua, 1 BCH sama dengan US$1.123,81 atau setara dengan Rp15,19 juta

Ripple

Market Cap: Rp110,78 triliun 

Ripple merupakan jaringan penyelesaian global real-time yang menawarkan pembayaran internasional instan, pasti, dan lebih murah. Ripple memungkinkan bank untuk menyelesaikan pembayaran lintas waktu secara real time, dengan transparansi dari ujung ke ujung, dan dengan biaya lebih rendah. Ripple dirilis pada tahun 2012 dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$1,26 miliar

Uang ini tidak mengenal penambangan sehingga mengurangi penggunaan daya komputasi dan meminimalkan latensi jaringan. Ripple percaya bahwa mendistribusikan nilai adalah cara yang ampuh untuk memberi insentif pada perilaku tertentu. Oleh sebab itu, saat ini pihak Ripple berencana untuk mendistribusikan XRP, terutama melalui kesepakatan pengembangan bisnis, insentif kepada penyedia likuiditas yang menawarkan spread pembayaran yang lebih ketat, dan menjual XRP kembali kepada pembeli institusi yang tertarik untuk berinvestasi di XRP. Ripple berada di urutan keempat untuk urusan market cap dengan nilai US$8,19 miliar setara dengan Rp110,78 triliun, dan nilai tukar sebesar US$0,21 atau Rp2.868,2 per 1 XRP. 

Litecoin

Market Cap: Rp46,47 triliun

Litecoin pertama kali diluncurkan pada tahun 2011. Uang virtual ini merupakan salah satu kripto yang mengikuti bitcoin dan sering disebut sebagai “The silver side”, jika bitcoin merupakan versi emasnya. Litecoin diciptakan oleh Charlie Lee, seorang lulusan MIT dan mantan insinyur Google. Litecoin didasarkan pada jaringan pembayaran global open source yang tidak dikendalikan oleh otoritas pusat mana pun dan menggunakan scrypt sebagai bukti kerja. 

Scrypt ini dapat diterjemahkan dengan bantuan CPU kelas konsumen. Meskipun Litecoin seperti Bitcoin dalam banyak hal, Litecoin memiliki tingkat pembangkitan blok yang lebih cepat sehingga menawarkan konfirmasi transaksi yang juga lebih cepat. Selain pengembang, ada sejumlah pedagang yang menerima Litecoin. Mata uang ini memiliki market cap diurutan kelima sebesar US$3,44 miliar setara dengan Rp46,47 triliun, dan nilai tukar sebesar US$63,83 setara dengan Rp863,12 ribu per 1 LTC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: