Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Gandeng Hongkong Land Garap Proyek Rp1 Triliun

Astra Gandeng Hongkong Land Garap Proyek Rp1 Triliun Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/9). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, IHSG mampu menguat 24,80 poin atau 0,4 persen menjadi 5.857,119 poin. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menyecap nikmatnya bisnis properti, PT Astra International Tbk (ASII) terus berupaya memperbesar lini bisnis barunya ini. Teranyar, perseroan kembali menggandeng Hongkong Land Ltd untuk mengembagkan proyek apartemen di wilayah TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Proyek prestisius senilai Rp1 triliun ini akan dikerjakan melalui kerja sama antara ASII dengan perusahaan afiliasi Hongkog Land Ltd, PT Brahmayasa Bahtera. Head of Residential Development Brahmayasa Bahtera Wibowo Muljono mengatakan proyek bernama Arumaya ini bakal menyasar segmen masyarakat atas dengan harga Rp35 juta hingga Rp41 juta per meter persegi untuk skema cicilan.

"Soft launching-nya sudah dilakukan kepada para broker, tetapi penjualannya baru dimulai di akhir Februari atau di awal Maret tahun ini," katanya di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Lebih lanjut dirinya mengatakan Arumaya tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,6 hektare (ha) dimana 70% dari luasan tersebut diperuntukkan untuk penghijauan. Meski begitu, perseroan juga membangun beberapa unit vila untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang menginginkan hunian tapak.

"Tidak semuanya hunian vertikal. Untuk vila, luas lahannya sekitar 218-298 meter persegi," tambahnya.

Sebagai catatan, untuk proyek apartemen, perseroan menyediakan dalam 3 tipe, yaitu 1 kamar tidur seluas 55 meter persegi, 2 kamar tidur 80-82 meter persegi, dan 3 kamar tidur 117-119 meter persegi.

Mengacu pada laporan keuangan Astra International periode September 2017, dari proyek properti ASII mendulang laba bersih senilai Rp97 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: