Kegiatan Dzikir dan Istighosah bersama salah satu rangkaian penandatanganan Kesepakatan tentang penyelenggaraan Pilkada Damai Tahun 2018.
Kesepakatan itu dilakukan antara Polda Sumsel dengan KPU Provinsi Sumsel di halaman Mapolda Sumsel Palembang, Jumat lalu.
Dalam acara tersebut kesepakatan ditandatangani langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Ketua KPU Provinsi Sumsel Aspahani. Tampak hadir, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto, Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi, Plt. Wali kota Palembang Ahmad Najib, serta para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.
Ketua KPU Provinsi Sumsel Aspahani mengatakan, selaku penyelenggara Pildaka di Sumsel, KPU akan selalu berusaha menjadi penyelenggara Pilkada yang jujur, terbuka dan amanah.
"KPU ingin selalu adil, jujur kepada semua kandidat yang ada. Dalam MoU KPU dan Polda dituangkan poin-poin yang disepakati untuk pelaksanaan Pilkada yang damai di Sumatera Selatan," ujarnya.
Aspahani menjelaskan dalam proses Pilkada tentu akan ada pasangan calon yang menang dan kalah. Untuk itu diharapkan semua pasangan calon harus siap menang dan siap kalah menerima apapun hasil dari pilkada Juni mendatang.
"Mari semua masyarakat Sumatera Selatan kita dukung dan sukseskan seluruh tahapan-tahapan Pilkada ini. Saya yakin dengan doa kita bersama mulai dari tahapan awal seleksi calon Gubernur, calon wakil Gubernur dan seluruh rangkaian tahapan Pilkada dapat berjalan dengan baik, lancar dan damai," harapnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara menyatakan, kegiatan yang dirangkai dengan dzikir dan Istiqosah ini tidak lain tujuannya mengharapkan agar penyelenggaraan Pilkada 2018 di Sumsel dapat berjalan lancar, aman dan damai.
Menurutnya, beberapa waktu lalu TNI dan POLRI sudah melakukan rapat bersama dipimpin langsung Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan seluruh anggota TNI dan POLRI harus solid bersatu mengamankan Pilkada di lapangan.
"Inilah aturannya, inilah sistemnya, mari kita jalankan bersama dengan baik. Namun, jangan sampai karena Pilkada ini membuat kita semua terpisah dan tercerai berai," tegasnya.
Lanjut Kapolda Sumsel, ada 7 komponen penentu suksesnya penyelenggaraan pilkada yakni KPU sebagai penyelenggara, pengawas Pemilu di lapangan, pengwai independen, TNI dan POLRI, media masa yang diharapkan dapat menunjukan hal-hal yang menentramkan suasana Pilkada, kemudian Partai Politik dan tim suksesnya yang harus amanah siap menang dan siap kalah, serta yang terakhir adalah para tokoh agama, masyarakat, dan tokoh pemuda yang diharapakan dapat memberikan arahan yang baik kepada sesama.
"Kita komitmen bersama mensukseskan Pilkada ini, selamat kepada semua pasangan calon mensukseskan demokrasi di Sumatera Selatan. Selama ini Sumatera Selatan kondusif namun gesekan dan ancaman konflik masih mungkin terjadi kalau tidak di antisipasi sejak awal," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil