PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) pada 2018 menargetkan memperoleh kontrak dihadapi sebesar Rp16,59 triliun atau naik sebesar 28,4% dari target tahun 2017.
Direktur Utama Nariman Prasetyo mengungkapkan jika total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp7,83 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp8,76 triliun.
"Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari Pemerintah 30%, BUMN 30%, dan Swasta 40%," jelasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Sementara itu, jelas Nariman, untuk penjualan (termasuk penjualan KSO) perseroan mematok Rp5,56 triliun atau naik 38,1% dari target tahun 2017 sebesar Rp4,03 triliun. Sementara target laba bersih tahun 2018 Rp425,7miliar atau naik 48,9% dari target tahun 2017 sebesar Rp285,8 miliar.
"Untuk pengembangan bisnis di tahun 2018, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal sebesar Rp667 miliar," ucapnya.
Adapun hingga Februari 2018, WEGE telah membukukan kontrak baru sebesar Rp768,2 miliar. Capaian kontrak baru tersebut terdiri atas perolehan beberapa proyek antara lain ruko dan sekolah Podomoro Golf View, perluasan gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Transmart Majapahit Semarang, dan Transmart Pekalongan.
Salah satu proyek yang baru diperoleh di pertengahan Februari ini adalah proyek pembangunan gedung Fasilitas Produksi Media, Surveilans dan Epidemilogi, Teknik dan Pengawasan Mutu milik PT Biofarma (Persero), proyek yang berlokasi di area komplek PT Bio Farma Jl. Pasteur No. 28 Bandung ini akan dimulai pekerjaannya pada pertengahan Maret 2018 dan direncanakan selesai pada pertengahan Juni 2019.
WEGE selaku kontraktor utama akan mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing di proyek 3 lantai dengan total luas bangunan mencapai 3.515 m2.
"Sebagai total solution contractor yang berpengalaman serta selalu mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, kami optimis dapat mengerjakan setiap proyek yang diberikan kepada WEGE dengan tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan costumer," kata Direktur Utama Nariman Prasetyo.
Di proyek ini, WEGE akan menerapkan metode danperalatan yang dapat meminimalisasi polusi udara, kebisingan, maupun polusi air di lingkungan sekitar proyek.
Dengan dasar pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5,4% di tahun 2018 serta fokus pemerintahan Presiden Jokowi terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2019 yang mengharuskan setiap orang mengikuti BPJS kesehatan secara penuh, WEGE siap mengembangkan bisnis konsesi penyedia space terkait dengan perkembangan infrastruktur tersebut, antara lain di bidang kebandarudaraan, mass transportation termasuk social infrastructure seperti rumah sakit dan pendidikan.
Di lini backward, WEGE fokus pada bisnis pracetak gedung dan modular. Di bisnis pracetak gedung, telah berdiri anak perusahaan PT WIKA Pracetak Gedung yang memproduksi precast gedung, sedangkan pada bisnis modular, WEGE terus melakukan kerja sama strategis dengan para specialist untuk pengembangannya dalam waktu dekat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah