Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Lebih Dekat Srikandi RAPP

Mengenal Lebih Dekat Srikandi RAPP Kredit Foto: Suksmajati Kumara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Identik sebagai perusahaan dengan mayoritas karyawan laki-laki, tak menutup kemungkinan bagi para srikandi perempuan membangun karier di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Meyli Marlina, Logistic Supply Chain Manager, menjadi salah satu contoh srikandi yang sukses mengembangkan karier di RAPP. Wanita kelahiran Sumatera Utara ini mulai bergabung pada tahun 1999 sebagai invoicing officer. Ia memutuskan untuk bergabung karena melihat potensi RAPP yang mampu berkembang menjadi korporasi berskala global.

Prediksi tersebut tepat karena terbukti perusahaan yang terletak di Pangkalan Kerinci, Riau, itu kini mampu menjadi salah satu produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia.

"Saat itu saya berpikir RAPP akan menjadi perusahaan berskala dunia. Perusahaan ini akan menjadi tempat yang baik untuk mengembangkan diri karena para karyawan memiliki kesempatan untuk bekerja bukan hanya dengan orang Indonesia tetapi juga orang dari luar negeri," katanya ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Pada tahun 2004 Meyli diberi kepercayaan untuk menduduki posisi sales admin manager. Meski demikian, saat itu ia tidak serta-merta menerima jabatan tersebut karena merasa dirinya masih terlalu muda sehingga belum memiliki kemampuan teknis dan leadership skill yang mumpuni. Saat itu ia baru berusia 27 tahun.

"Saya kemudian dipanggil oleh CEO dan ditanya kenapa saya menolak? Saya bilang keterampilan saya belum cukup. Kemudian beliau bilang bahwa kita tidak bisa menilai kemampuan diri sendiri, tetapi orang lain yang lebih pantas menilai. Dalam hal ini yang menilai adalah atasan dan mereka menilai saya mampu," ujar Meyli.

Akhirnya, wanita kelahiran Mei 1977 ini menerima tantangan untuk menjadi sales admin manager. Pada tahun 2004 ia menjadi satu-satunya perempuan yang menjabat posisi manager di RAPP. Selama menjabat sebagai manager, ia berusaha untuk mengatasi segala tantangan yang ada. Salah satunya  adalah meyakinkan rekan kerja yang lebih senior bahwa dirinya mampu mengemban amanah yang diberikan.

"Saya percaya orang akan mau mendengar jika mereka tahu kemampuan kita. Maka saya memacu diri saya untuk terus belajar. RAPP sendiri memberikan banyak training agar saya bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan," sebutnya.

Dengan berbagai kesempatan dan pelatihan yang diberikan, Meyli merasa sangat bersyukur bisa bergabung di RAPP. Apa yang didapatkan sekarang, sesuai dengan yang ia harapkan saat ingin bergabung dengan perusahaan. Atas dasar itu, ia selalu berusaha mengusung tinggi nilai integritas selama bekerja. Perempuan 41 tahun itu juga berkomitmen dan konsisten memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan berkembang tanpa memandang status gender.

Meski waktunya tersita untuk karier, Meyli selalu berusaha menyeimbangkan karier, keluarga, dan kehidupan sosial. Ia merasa bersyukur karena memiliki keluarga yang terus mendukung dirinya selama meniti karier. Di antaranya, dukungan saat  menerima jabatan manager.

"Suami saya merupakan partner terbaik. Saya selalu berdiskusi dengan suami tentang banyak hal termasuk soal pekerjaan. Saat ditawari posisi manager, suami mendukung saya untuk mengambil posisi tersebut dengan alasan kesempatan tidak datang dua kali," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: