Konsumen Indonesia siap meninggalkan pemakaian password dan menyambut baik teknologi biometrik sebagai alternatif yang lebih cepat, mudah, dan aman dibandingkan dengan password konvensional. Sembilan dari sepuluh responden akan beralih dari jaringan bank atau kartu yang tidak memiliki sistem autentikasi biometrik di masa mendatang.
Hal itu terungkap dalam survei Visa yang dilakukan oleh AYTM Market Research terhadap 10.500 responden di seluruh dunia.
"Hampir semua dari 500 responden Indonesia tertarik menggunakan teknologi biometrik untuk melakukan verifikasi identitas atau melakukan transaksi (99%), dan sudah familier dengan teknologi biometrik (77%)," kata Senior Vice President of Risk and Authentication Products Visa Mark Nelsen di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Lebih lanjut, 81% konsumen meyakini bahwa teknologi biometrik lebih cepat dan mudah sementara 53% konsumen merasa teknologi biometrik lebih aman daripada menggunakan password dan nomor PIN. Hasil temuan survei menunjukan harapan konsumen terhadap implementasi sistem biometrik dalam proses autentikasi pembayaran.
"Sudah saatnya lembaga keuangan mengintegrasikan teknologi biometrik dalam aplikasi perbankan dan pembayaran bagi para nasabah," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut juga ditunjang oleh perkembangan fitur perangkat mobile yang semakin meningkatkan akurasi dan kecepatan teknologi biometrik sehingga dapat digunakan untuk melakukan transaksi finansial. Konsumen juga sudah semakin akrab dan nyaman dengan teknologi biometrik lebih dari sekadar menggunakan untuk membuka telepon selular mereka.
"Visa berinvestasi cara yang terbaik menambahkan teknologi baru ini ke dalam portofolio produk dan layanan kami," kata Mark.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman menambahkan, survei ini menunjukkan tingginya kesadaran konsumen di Indonesia terhadap teknologi biometrik dan mereka menilai teknologi biometrik lebih cepat, mudah, dan aman dibandingkan dengan penggunaan password atau nomor PIN.
"Konsumen juga memiliki kecenderungan besar mempercayai bank mereka dalam menyimpan informasi biometrik yang diperlukan untuk autentikasi," paparnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: