Perusahaan e-commerce Jepang Rakuten melakukan ekspansinya, setelah pengumuman kemitraan baru dengan Walmart untuk meluncurkan layanan pengiriman bahan makanan, perusahaan mengumumkan Minggu ini bahwa mereka telah menerima persetujuan dari pemerintah Jepang untuk memasuki bisnis operator jaringan seluler.
Berbicara kepada pada hari Rabu, CEO Rakuten Hiroshi Mikitani mengatakan bisnis mobile adalah platform "sangat, sangat penting" untuk layanan dari e-commerce ke konten.
"Itu sebabnya, ada kecenderungan merger antara konten dan jaringan dalam transaksi seperti Verizon membeli Yahoo," ujar Mikitani.
"Di masa depan, kita akan melihat konversi platform jaringan dan konten dan transaksi," tuturnya, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (12/4.2018).
Adapun, ambisi Rakuten di ruang telekomunikasi yang padat di Jepang, Mikitani mengatakan biaya modal yang lebih rendah dari teknologi baru dan rekam jejak perusahaannya di bisnis lain ynag sudah terbukti membuatnya optimis.
Saat ini, Rakuten melihat sekitar $120 miliar dalam transaksi global, dan Mikitani mengatakan tujuannya bukan hanya untuk memiliki platform belanja.
"Dengan masuknya bisnis telekomunikasi, kemitraan Walmart, dan akuisisi bisnis asuransi Asahi, perusahaan berusaha untuk membangun jajaran layanan lengkap," tukasnya.
"Ini semua tentang ekosistem," pungkasnya.
Menggunakan Tencent China sebagai contoh dari sebuah perusahaan "going everywhere" dalam layanan konsumen, Mikitani mengatakan bahwa perusahaannya berusaha mengikuti lintasan yang sama. Kemitraan seperti yang dengan Walmart, katanya, cenderung menjadi lebih umum di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo