Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Melonjak 23,3% di Kuartal I 2018

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Melonjak 23,3% di Kuartal I 2018 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengemukakan bahwa pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal I 2018 mencapai Rp52,49 triliun. Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 23,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp42,58 triliun.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim, mengatakan, pertumbuhan total pendapatan premi yamg mencapai 23,3 persen tersebut didorong oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat sebesar 41,1 persen di kuartal I 2018, dan berkontribusi sebesar 46,4 persen.

"Hal ini dorong oleh total premi bisnis baru yang tumbuh sebesar 36%. Total premi lanjutan yang meningkat 3% dan memberikan kontribusi 33% terhadap total pendapatan premi," ujarnya di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Menurutnya, total pendapatan premi industri asuransi jiwa yang mengalami peningkatan di awal tahun 2018 ini, memberikan gambaran yang baik bagi pertumbuhan industri dan menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa juga terus mengalami peningkatan.

"Total pendapatan premi merupakan kontributor terbanyak atas total pendapatan industri asuransi jiwa, yakni sebesar 101 persen," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, AAJI juga mencatat, bahwa saluran keagenan turut mengalami pertumbuhan sebesar 19,6 persen dengan kontribusi 37,2 persen, disusul oleh saluran distribusi alternatif yang pada tahun ini mengalami penurunan 4,1 persen dan berkontribusi sebesar 16,5 persen di kuartal pertama 2018.

"AAJI berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan seluruh saluran distribusi baik keagenan, bancassurance, maupun alternatif, untuk semakin dapat menjangkau masyarakat di seluruh negeri," paparnya.

Sementara terkait investasi, pada kuartal I tahun ini, jumlah investasi industri asuransi jiwa meningkat sebesar 16,8 persen atau Rp491,52 triliun. Kenaikan di sejumlah indikator, secara signifikan mempengaruhi total aset yang meningkat 15,6 persen atau senilai Rp550,08 triliun dibanding periode yang sama di 2017 sebesar Rp475,75 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: