Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, menerima kunjungan rombongan dari DPD Projo selaku pelaksana Nonton Bareng atau Nobar Piala Dunia 2018 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, di Jalan Sungai Tangka, Kota Makassar, Sabtu (9/6) malam. Dalam pertemuan itu, panitia meminta dukungan dari Sumarsono sebagai orang nomor satu di Sulsel.
Panitia melaporkan persiapan Nobar Piala Dunia 2018 menjelang kick off pada 14 Juni nanti. Sekaligus kedatangan DPD Projo untuk mengundang Sumarsono untuk membuka acara tersebut. Nobar bertema 'Guyub, Bersatu dan Damai' ini hadir di 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Khusus Makassar, pihaknya bahkan menyiapkan 11 titik layar.
Sumarsono mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Nobar Piala Dunia 2018. Kata dia, pemerintah pada prinsipnya siap membantu, baik itu dengan memfasilitasi dan mengayomi semua kegiatan yang sifatnya positif, apalagi menghibur masyarakat. "Semua kegiatan positif kami akan membantu dan mengayomi," ujar Sumarsono, dalam keterangan persnya, Minggu (10/6/2018).
Kepada Sumarsono, panitia lantas mengajukan peminjaman proyektor. Sumarsono pun memberikan persetujuan dengan terlebih dahulu tentunya harus berkoordinasi dengan instansi teknis terkait. "Silahkan berkoordinasi dengan Kadis Komunikasi dan Informasi dan Kadis Pemuda dan Olahraga serta Karo Humas. Pasti mereka bantu," tukas Sumarsono.
Hingga saat ini panitia menyampaikan persiapan Nobar Piala Dunia 2018 telah mencapai 80%. "Persiapannya sudah sekitar 80%, waktu yang tersisa Insya Allah semua bisa teratasi," ujar Herwin selaku Ketua DPD Projo Sulsel.
Herwin menyebutkan arahan Penjabat Gubernur Sulsel Sumarsono menambah semangat panitia untuk terus bekerja mempersembahkan acara nobar untuk masyarakat luas. Nobar dipastikannya tidak dipungut bayaran alias gratis. Pelaksanaan acara ini juga dipercaya menggairahkan pelaku ekonomi masyarakat kecil.
Selama 46 hari Piala Dunia 2018 berlangsung, pedagang kaki lima akan diberdayakan dan memperoleh manfaatnya. Mulai dari penjual bakso, kacang goreng, minuman ringan, dan lain lain akan diberi ruang untuk menjajakan dagangannya. "Bisa diprediksi ribuan peserta nobar akan hadir, apalagi masih suasana Lebaran, tentu perputaran uang akan terjadi, pergerakan ekonomi lokal akan terjadi," ujarnya.
Panitia sendiri segera menginformasikan titik nobar di 24 kabupaten/kota. Setiap titik terdapat koordinator yang telah membuat lay-out tempat nobar misalnya, tempat parkir, toilet umum dan lokasi berjualan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: