Pelatih timnas Mesir Hector Cuper mengatakan Mohamed Salah memiliki peluang besar untuk bermain melawan Uruguay, namun belum ada keputusan yang akan diambil sampai sesi latihan Kamis ketika "Tim Firaun" terbang ke Yekateriburg untuk mengawali perjalanan mereka di Piala Dunia.
"Saya optimistis bahwa ia akan bersama kami, menurut saya ia memiliki peluang besar untuk berpartisipasi, ia telah berlatih dengan bola dan kondisinya telah berkembang dibanding beberapa hari terakhir," kata Cuper melalui Facebook.
Ihab Leheta, manajer tim nasional, mengatakan kepada Reuters melalui sambungan telpon, "Staf medis akan memberikan laporan menyeluruh terkait kondisi Salah besok, dan pelatih tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan."
Salah meninggalkan lapangan dengan berlinang air mata setelah menderita cedera ligamen bahu saat bermain untuk Liverpool, pada final Liga Champions bulan lalu ketika kalah dari Real Madrid.
Sejak itu, para penggemar Mesir dibuat cemas dengan kemungkinan penampilan perdana mereka di putaran final Piala Dunia selama 28 tahun dapat dirusak kehilangan bintang terbesar mereka, yang mengoleksi 44 gol untuk Liverpool pada musim pertamanya.
"Kami menangis bersama dia," kata Samy Mikhail, keturunan Mesir yang tinggal di Sydney, yang memprediksi bahwa Mesir tanpa Salah akan menderita nasib yang sama seperti saat Liverpool melawan Real.
"Tanpa dia, Liverpool ambruk. Mesir begitu bergantung kepada dia... Jika ia kembali cedera, ini berakhir."
Mikhail dan putranya yang berusia sembilan tahun Luke merupakan sebagian di antara para penggemar Mesir yang bernyanyi dan meneriakkan yel-yel nama Salah, ketika para pemain tiba di hotel di Yekaterinburg pada Rabu malam.
Namun sebagian penggemar yang diwawancarai di hotel dan bandara merasa cemas jika Salah dimainkan terlalu dini setelah pulih dari cedera.
"Ia sangat penting dan menurut saya kami sebaiknya tidak mengambil risiko terhadap dia untuk pertandingan pertama. Lebih baik mengistirahatkan dia. Penampilan kami akan 60-70 persen tanpa dia," kata seorang penggemar, Mohamed Mohsen.
"Ia merupakan pahlawan negara dan Anda tidak akan mau mengambil risiko terhadap kesehatannya. Merupakan suatu kehilangan besar jika ia tidak bermain namun ia benar-benar dicintai di Mesir dan tidak seorang pun ingin melihat dia terluka," kata penggemar lain, Mohamed Shehata.
Terlepas apakah ia dimainkan atau tidak, tidak ada keraguan terhadap komitmen para penggemar Mesir yang melakukan perjalanan melintasi dunia menuju Yekaterinburg, 1.760 kilometer arah Timur dari Moskow.
"Diperlukan waktu 44 jam untuk tiba di sini," kata Mohamed Kemal dari Houston, Texas. "Dan saya berada di sini untuk tim dan kami akan sangat berisik di stadion pada Jumat."
Mesir akan bermain melawan Uruguay pada pertandingan pembukaan Grup A pada Jumat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: