Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ekspor Indonesia tercatat tumbuh positif di tengah iklim perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2018 mencapai US$16,12 miliar atau naik 10,90% dibanding ekspor April 2018 yang sebesar US$14,54 miliar.
Kondisi sama jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy) masih tumbuh 12,47% atau US$14,33 miliar. Dari angka tersebut, negara terbesar tujuan ekspor Indonesia masih didominasi tiga negara yakni Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang masing-masing mencapai US$ 2,09 miliar, US$1,57 miliar, dan US$1,40 miliar dengan peranan ketiganya mencapai 34,82%.
Sementara secara akumulatif (Januari-Mei 2018), nilai ekspor Indonesia mencapai US$74,93 miliar atau meningkat 9,65% dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk pangsa ekspornya masih didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok US$ 10,25 mliiar, Amerika Serikat US$7,43 miliar, dan Jepang US$6,87 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,05%.
"Ekspor kita ke Tiongkok dan Amerika Serikat tetap tumbuh lumayan menggembirakan, 36% total ekspor Indonesia masih terpaku ke tiga negara tersebut," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di kantornya, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: