Nicolas Maduro Terancam Dibunuh, Venezuela Amankan 6 Orang
Enam teroris dan pembunuh bayaran telah ditangkap di Venezuela dituduh mencoba membunuh Presiden Nicolas Maduro dalam serangan pesawat tak berawak, pemerintah Venezuela mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Nestor Reverol mengumumkan penangkapan di televisi negara, dengan mengatakan jika ada lebih banyak lagi orang yang akan ditangkap dalam beberapa jam mendatang.
"Tiga tentara berada dalam kondisi kritis dan empat lainnya terluka dalam serangan yang diduga melibatkan dua drone yang dikendalikan dari jarak jauh," ujar Reverol, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (6/8/2018).
Dia menggambarkannya sebagai kejahatan terorisme dan upaya pembunuhan, serta mengatakan bahwa aktor intelektual di dalam dan di luar negeri atas insiden tersebut telah diidentifikasi.
Oposisi Venezuela telah memanfaatkan militer ketika pasukan bersenjata bersumpah kesetiaan "tak bersyarat" kepada pemimpin sosialis radikal Maduro yang berdiri bersama istrinya di tempat pemeriksaan, sehingga tidak terluka dalam insiden itu.
Maduro bersumpah untuk memberikan "hukuman maksimal" pada mereka yang mencoba untuk membunuhnya.
Dia menunjuk jari pada Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan "sayap ultra-kanan" sebuah istilah yang dia gunakan untuk menggambarkan oposisi domestik, bahkan sebagai kelompok pemberontak misterius mengaku bertanggung jawab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: