PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) telah menyiapkan kurang lebih 500 titik fasilitas cashless (non tunai) yang dikhususkan bagi penjual di Lazada. Untuk tahap awal, ketersediaannya masih di Jakarta dan tahap selanjutnya bakal menyusul kota-kota lainnya seperti Medan, Makassar dan Bali.
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengaku optimistis dengan adanya jaringan JNE yang telah tersebar di 6.800 titik di seluruh Indonesia dapat memberikan keuntungan serta pertumbuhan bisnis Lazada kedepannya.
"Untuk bisnis cashless ini, kita menginginkan supaya setiap seller bertransaksi di outlet-outlet JNE, mereka merasakan pengalaman yang berbeda mereka tentu juga memanfaatkan cashflow mereka untuk kebutuhan yang lain," kata pria yang akrab disapa Feri tersebut di acara penandatanganan kerja sama JNE-Lazada di kantor Lazada, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Pada kesempatan tersebut Feri menyampaikan potensi bisnis e-commerce begitu luar biasa, di mana tahun lalu berdasarkan hasil riset mencapai US$130 miliar.
"Angka ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2016 potensinya hanya US$ 22,6 miliar," ungkapnya.
Ini artinya hingga tahun 2020 pertumbuhan bisnis e-commerce akan mencapai 130%. Ia pun menargetkan setelah kolaborasi ini terjalin, bisa menambah volume pengiriman barang bagi JNE.
"Bahwa kerja sama ini diharapkan bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Kumairoh